
TIKTAK.ID – Beberapa orang memilih sahur hanya minum air putih dengan beragam alasan. Mulai dari diet, malas makan, atau waktu bangun tidur terlalu mepet sehingga tidak sempat menyiapkan santap sahur.
Menurut dokter sekaligus ahli keamanan pangan yang berbasis di Dubai, Shugufta M. Zubair, dari sisi kesehatan, sahur tidak boleh hanya minum air putih. Sebab, sahur berfungsi menjadi bekal tubuh untuk menghadapi puasa sepanjang hari. Oleh sebab itu, santap sahur tidak diperbolehkan hanya minum air putih tanpa asupan lain.
“Tentu saja air putih tidak berbahaya, karena bisa menambah cairan tubuh. Tapi, orang tidak boleh lupa dengan pentingnya santap sahur,” terang Zubair, seperti dikutip Kompas.com dari Gulf News.
Zubair mengatakan selama ini beredar salah kaprah soal banyak minum air putih saat sahur tanpa makan bisa membuat kurus, menghidrasi tubuh, dan orang tetap kuat menjalani puasa sepanjang hari. Padahal dia menilai hal itu keliru.
“Minum lebih banyak air putih tidak berarti Anda jadi lebih terhidrasi, karena manfaatnya bersifat jangka pendek. Setelah itu, Anda akan jadi sering kencing,” ucapnya.
Supaya puasa tetap sehat dan bugar sepanjang hari, maka perlu memperhatikan asupan yang dikonsumsi ketika sahur.
Pakar kesehatan menyarankan Anda untuk mengonsumsi menu santap sahur yang banyak mengandung serat, protein, karbohidrat, dan cukup cairan.
Mengutip Aljazeera, berikut ini komposisinya:
Makanan berserat
Makan serat saat sahur akan memperlambat proses pencernaan dan membuat Anda tidak gampang lapar ketika berpuasa.
Anda bisa mengonsumsi makanan berserat tinggi yang membuat perut awet kenyang seperti kacang panjang, kacang polong, buncis, jamur, alpukat, sayur, dan buah-buahan.
Protein sehat
Sebaiknya Anda mengonsumsi protein sehat minim lemak jahat ketika sahur. Contohnya daging tanpa lemak, ikan panggang, ayam yang tidak digoreng, atau telur rebus.
Mengonsumsi makanan berserat dan protein sehat bakal mengurangi hormon pemicu rasa lapar daripada santap sahur dengan minuman manis atau nasi putih.
Karbohidrat tepat
Karbohidrat memang penting sebagai sumber tenaga, tapi cara mengonsumsi karbohidrat perlu diperhatikan supaya gula darah dan hormon insulin tidak melonjak seketika.
Sebaiknya Anda makan karbohidrat seperti nasi, kentang, ubi, pisang, atau roti setelah makan serat dan protein. Pasalnya, serat akan melapisi usus bersama dengan protein, sehingga karbohidrat yang masuk ke tubuh bergerak lebih lambat di usus dan glukosa yang diserap lebih sedikit.