Baddarudin bilang keputusan itu dibuat setelah Sultan Hassanal Bolkiah memberikan persetujuannya atas rekomendasi Dewan Agama Islam Brunei, yang bersidang Sabtu lalu untuk membatalkan partisipasi peziarah haji Brunei.
“[…] mengenai keikutsertaan jemaah haji, dipastikan bahwa pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman global dan bahwa penyebaran virus ini sepertinya tidak akan berhenti dalam waktu dekat,” katanya, tulis Anadolu Agency.
Brunei menjadi negara keempat di Asia Tenggara yang menangguhkan keberangkatan jemaah haji mereka tahun ini setelah Singapura, Indonesia dan Malaysia.
Baca juga: Pengadilan HAM Eropa: Sanksi Hukum Prancis dalam Kasus Aktivis Boikot Israel Tak Berdasar
Sementara itu Arab Saudi juga telah menangguhkan ibadah haji dan umrah sampai pemberitahuan lebih lanjut. Hal itu dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran virus Corona. Meskipun Pemerintah Saudi sudah melonggarkan beberapa pembatasan pergerakan dan perjalanan namun masih tetap menangguhkan ibadah haji.