TIKTAK.ID – Kemunculan virus Corona, membuat hampir semua kompetisi sepak bola libur. Bahkan, meliburkan kompetisi lebih awal dinilai bijak. Akan tetapi, pihak UEFA tidak sepakat dengan penilaian itu. Sebaliknya, mereka justru sudah menyiapkan sejumlah hukuman bagi liga yang mengakhiri kompetisi lebih dini.
Seperti diketahui, hampir semua federasi sepak bola di Eropa sudah merencanakan untuk menentukan akhir kompetisi. Kebanyakan dari mereka masih bimbang, apakah merampungkan kompetisi lebih dini atau sekalian meniadakannya.
Beda cerita dengan Jupiler Pro League atau Liga Belgia. Tak ambil pusing, bahkan saat ini mereka sudah menyudahi kompetisi tersebut. Apabila opsi tersebut diambil, sudah jelas Club Brugge berpeluang menjadi juara karena saat ini tengah menduduki pemuncak klasemen.
Baca juga: MU dan PSG Siap Tampung Jika Benar Cristiano Ronaldo Tinggalkan Juventus
Namun, UEFA tidak sepakat dengan langkah yang diambil Liga Belgia tersebut. Aleksander Ceferin selaku Presiden UEFA melontarkan ketidaksepakatannya.
Menurutnya, penghentian kompetisi di tengah kompetisi bukanlah langkah yang bijak. Meski saat ini dalam situasi pandemi virus Corona.
“Saya tidak yakin apakah langkah tersebut merupakan keputusan yang tepat. Solidaritas bukanlah jalan satu arah. Anda tidak bisa meminta bantuan dan kemudian membuat keputusan sendiri,” tegas Aleksander Ceferin.
Tak main-main, dia mengaku sudah menyiapkan hukuman bagi Liga yang menghentikan kompetisi lebih dini. Salah satunya adalah mencabut hak bermain di kompetisi Eropa.
“Orang Belgia dan federasinya, saat ini mungkin tengah mempertimbangkan hal tersebut agar bisa berpartisipasi di kompetisi Eropa pada musim depan,” imbuh Aleksander Ceferin.
Baca juga: Ingin Ganti Joachim Loew, Timnas Jerman Bidik Jurgen Klopp
Dia menegaskan, UEFA berharap semua kompetisi berada di bawah naungannya akan terus berjalan hingga titik terakhir. Meski harus menggelar pertandingan hingga waktu yang panjang dan tanpa kehadiran penonton sekalipun.
“UEFA berniat untuk merampungkan semua liga pada musim ini. Meski waktu pelaksanaannya menjadi sangat panjang dan menggelar pertandingan tanpa ada penonton sekalipun.”
“Memang sepak bola tidak sama tanpa kehadiran para fans. Namun keputusan ini lebih baik diambil dan kemudian penonton menyaksikannya melalui televisi atau di internet. Dibandingkan tidak ada sama sekali pertandingan,” pungkas Aleksander Ceferin.