Wacana Yasonna yang kabarnya bahkan sudah masuk pembahasan di Istana pun menuai komentar tajam dari Najwa Shihab.
Melalui laman media sosial Instagram-nya, Najwa Shihab mengungkap kegusarannya atas niatan Yasonna tersebut.
Kerap membahas soal koruptor, Najwa tampak geram. Alasan Yasonna soal membebaskan koruptor lantaran wabah Covid-19 seolah tak bisa diterimanya karena memang terlalu mengada-ada.
Dalam penuturannya, Najwa pun mengulas kembali soal istimewanya para napi korupsi ketika di lapas. Mereka nyatanya punya fasilitas olahraga sendiri, hingga kamar mandi yang menyediakan air panas layaknya di hotel.
Baca juga : Strategi Hambat Corona, Ma’ruf Amin Minta MUI Terbitkan Fatwa Haram Mudik
Hal tersebut pun pernah dilaporkan langsung oleh Najwa Shihab saat melakukan “sidak” ke lapas Sukamiskin.
“Tapi alasan ini menjadi mengada-ada ketika kita bicara soal napi koruptor. Sel bagi koruptor berbeda dengan tahanan lain,” buka Najwa.
“Di Lapas Sukamiskin misalnya, satu napi satu kamar. Lengkap dengan fasilitas pula. Alih-alih berdesak-desakan dengan napi lain sehingga bisa tertular Corona, para koruptor di Sukamiskin bahkan ada yang bisa mandi air panas di kamar mandi pribadi dan olahraga dengan alat khusus di dalam sel eksklusif mereka,” lanjutnya.
Baca juga : PDIP Minta Anies Tidak Kompetisi Lawan Jokowi, Apa Maksudnya?
“Dari hampir 250 ribu napi di seluruh negeri, napi korupsi jumlahnya 4500-an. Jadi sekitar 1, 8 persen dari total napi. Pembebasan napi koruptor dengan tujuan menghambat penyebaran Covid 19 di Lapas menjadi tidak relevan, karena angkanya sangat kecil dibanding napi lain,” tegas Najwa.
Atas pemaparannya itu, Najwa mengaku wajar jika publik khususnya pegiat antikorupsi jadi curiga dengan wacana Yasonna Laoly.
Diingatkan pula oleh Najwa, bahwa Kemenkumham terbukti sudah beberapa kali berupaya untuk meringankan hukuman koruptor. Yakni lewat revisi peraturan perundangan.
Baca juga : Ini Kata Jubir Jokowi Soal Pro Kontra Darurat Sipil dan Karantina Wilayah
Halaman selanjutnya…