“Nabi pernah menyampaikan kalau ada wabah di suatu tempat, orang luar dilarang masuk, dan orang dalam tidak boleh keluar. Nabi memberi penghargaan kepada orang yang meninggal di daerah terjangkit wabah sebagai orang yang mati syahid, namun itu tidak berarti kita disuruh masuk ke daerah dimaksud agar mati syahid, tidak demikian,” terang Misbahul.
Misbahul menjelaskan, MUI sangat menghargai setiap pandangan, termasuk pandangan soal aspek kesehatan dan lainnya. Dia pun mengingatkan bahwa Arab Saudi sendiri memberlakukan aturan yang ketat soal menghadapi virus Covid-19 ini. Untuk itu, dia tetap meminta masyarakat mengikuti fatwa MUI dan juga arahan Pemerintah.
Baca juga: Jokowi Tolak Saran Jusuf Kalla Tangani Corona dengan Lockdown, Ini Plus Minusnya
Misbahul berharap dengan adanya adanya fatwa MUI dan imbauan dari Pemerintah Daerah setempat, masyarakat bisa semakin peduli. Ia menyebut dalam pandangan Islam tidak boleh dalam bahaya dan membahayakan orang lain. Ia mengumpamakan jika orang sehat yang berada di daerah rawan Corona kemudian pergi ke masjid, justru bisa membahayakan orang lain yang kebetulan imunnya rendah.
“Di dalam Islam tidak boleh dizalimi dan menzalimi istilahnya, tidak boleh menzalimi diri sendiri dan tidak boleh menzalimi orang lain,” papar Misbahul.
Sebelumnya, Gatot mengungkapkan kesedihan karena kondisi masjid yang sepi akibat virus Corona (Covid-19). Ia pun meminta umat Islam tetap memakmurkan masjid dan tak takut Corona.
Halaman selanjutnya…