TIKTAK.ID – Isak tangis pecah ketika komunitas Yazidi di Irak utara membawa pulang 104 anggotanya yang dibunuh oleh kelompok ISIS selama pemerintahan terornya pada 2014 silam.
Jenazah mereka telah digali dan diidentifikasi dari kuburan massal, dan kini mereka dimakamkan di desa Kocho dekat Gunung Sinjar di provinsi Ninevah, seperti yang dilaporkan BBC.
Sebelum diboyong pulang ke Kocho, sebuah upacara pemakaman diadakan bagi mereka di peringatan Tentara Tak Dikenal di Baghdad pada Kamis (4/2/21). Setiap peti mati itu dihiasi dengan foto mereka yang meninggal.
Dari total 104 orang jenazah itu semuanya pria yang telah dibunuh oleh militan ISIS pada Agustus 2014, kata Kepala Organisasi Dokumentasi Yazidi, Khairi Ali Ibrahim.
Ketika ISIS menguasai wilayah Yazidi, ribuan pria dibunuh, wanita dan anak-anak diperbudak serta diperkosa. Perserikatan Bangsa Bangsa mengatakan ISIS melakukan genosida terhadap komunitas Yazidi.
“Ini langkah awal untuk menghormati jenazah para korban ini dan juga akan menjadi langkah keadilan transisi yang para korban lainnya, perempuan, anak-anak, yang selamat dari genosida akan diberi kompensasi,” kata aktivis hak asasi manusia Yazidi Mirza Dinnayi.
“Saya berharap kita bisa berbuat lebih banyak dalam melindungi Yazidi dan mengatakan tidak akan pernah lagi terjadi hal serupa di masa depan.”
Yazidi mempraktikkan suatu bentuk agama yang menggabungkan unsur-unsur agama Iran kuno dengan bagian dari Yudaisme, Kristen, dan Islam. Mereka dianggap sesat oleh kelompok ISIS, dan selanjutnya dibantai.
Pada Agustus 2014, lebih dari 300 warga Yazidi diancam dan dipaksa oleh kelompok ISIS untuk memilih antara memeluk Islam Sunni atau mati.
Diperkirakan ada sekitar 550.000 Yazidi yang tinggal di Irak sebelum ISIS menginvasi wilayah itu pada 3 Agustus 2014. Sekitar 360.000 Yazidi kemudian melarikan diri dan mencari perlindungan ke tempat lain.
Amnesty International mengatakan pada Juli bahwa sekitar 2.000 anak Yazidi yang selamat dari penahanan brutal di tangan ISIS masih belum mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan dan menderita masalah kesehatan fisik dan mental yang parah.