Kondisi inilah yang dikritik oleh Presiden La Liga, Javier Tebas. Ia mengaku tidak senang dengan hadirnya klub kaya raya seperti itu. Menurutnya, hal seperti itu telah merusak tatanan finansial sepakbola di Eropa.
“Kini, masalah besar dalam sepakbola Eropa adalah yang berkaitan dengan doping finansial. Hal ini karena kami memiliki klub yang dibiayai oleh negara. Sehingga, itu akan memberikan dampak pada gaji pemain,” ungkap Javier Tebas.
Baca juga: Saingi Barcelona, PSG Tawari Pep Guardiola Gaji Besar
“Hal ini bisa diartikan bahwa negara lain dengan kontrol ekonomi yang ketat tidak dapat meminta negara dalam menambah pembiayaan untuk membayar gaji-gaji besar itu,” imbuh Javier.
“Semua dari kami, Premier League, UEFA, dan FIFA. Saya sendiri tidak yakin apakah kami telah membantu dunia sepakbola dengan cara apapun jika kami telah menghasilkan kekayaan dan kemudian langsung kembali ke klub besar,” jelasnya.