Artikel itu juga mengutip laporan media yang menyebutkan bahwa orang Amerika telah terinfeksi virus sebelum kasus pertama dikonfirmasi di Wuhan. Meski belum ada bukti yang menunjukkan hal itu terjadi.
Membantah tuduhan Amerika yang mengatakan bahwa virus itu sengaja dibuat atau bocor entah bagaimana dari Institut Virologi Wuhan, artikel itu mengatakan bahwa semua bukti menunjukkan virus itu bukan buatan manusia dan bahwa institut itu tidak mampu mensintesis virus Corona.
Dalam artikel itu juga dijelaskan time line bagaimana China memberikan informasi kepada komunitas internasional dengan cara yang “tepat waktu”, “terbuka dan transparan” untuk membantah tuduhan Amerika bahwa China terlambat untuk membunyikan alarm.
Meskipun Beijing berulang kali menjamin ketepatan informasi, namun kekhawatiran informasi itu tertahan di beberapa tempat juga terjadi.
Sebuah laporan oleh majalah Jerman, Der Spiegel, Jumat lalu mengutip intelijen Jerman, BND yang mengatakan bahwa upaya awal China untuk menahan informasi telah menyia-nyiakan waktu selama empat hingga enam minggu bagi dunia yang dapat digunakan untuk melawan virus.
Halaman selanjutnya…