TIKTAK.ID – Lonjakan gula darah dapat terjadi ketika gula darah naik, lalu turun tajam setelah aktivitas makan. Dalam jangka waktu pendek, lonjakan gula darah bisa menyebabkan lesu dan rasa lapar. Akan tetapi, seiring waktu tubuh bisa jadi tidak dapat menurunkan gula darah secara efektif, sehingga menyebabkan diabetes tipe 2.
Selain itu, lonjakan gula darah berpotensi menyebabkan pembuluh darah mengeras dan menyempit, yang menjadi penyebab serangan jantung atau stroke.
Seperti dilansir Kompas.com, berikut ini beberapa cara mencegah gula darah naik, yang baik untuk dilakukan demi kesehatan:
Diet rendah karbohidrat
Karbohidrat merupakan penyebab gula darah melonjak. Ketika seseorang makan karbohidrat, zat ini dipecah menjadi gula sederhana, kemudian masuk ke aliran darah. Saat kadar gula darah naik, maka pankreas melepaskan hormon insulin yang mendorong sel untuk menyerap gula dari darah. Reaksi tersebut menyebabkan kadar gula darah turun.
Mengutip Health Line, banyak penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan rendah karbohidrat dapat membantu seseorang mencegah lonjakan gula darah. Terdapat banyak cara untuk mengurangi asupan karbohidrat, termasuk menghitung kandungan zat tersebut dalam makanan yang akan dimakan.
Mengurangi asupan gula
Banyak orang ditengarai mengonsumsi sebanyak 22 sendok teh (88 gram) gula tambahan per hari. Artinya, terdapat tambahan asupan energi dalam tubuh hingga 350 kalori. Biasanya asupan gula ini berasal dari makanan olahan dan siap saji, seperti permen, kue, dan soda. Padahal, tubuh memecah gula sederhana ini dengan sangat mudah, sehingga mengakibatkan gula darah naik hampir seketika.
Menjaga berat badan yang sehat
Kelebihan berat badan atau obesitas bisa membuat tubuh lebih sulit menggunakan insulin dan mengontrol kadar gula darah. Imbasnya, terjadi lonjakan gula darah, sehingga terdapat risiko diabetes tipe 2 yang lebih tinggi.
Penurunan berat badan pun terbukti meningkatkan kontrol gula darah. Berdasarkan penelitian, 35 orang gemuk yang kehilangan rata-rata 14,5 pon (6,6 kg) selama 12 minggu saat mereka menjalani diet 1.600 kalori sehari, maka gula darah mereka turun rata-rata 14 persen.