TIKTAK.ID – Arsenal tampak tampil setengah-setengah di Liga Inggris musim ini. Mikel Arteta sebagai pelatih utama mengakui catatan tersebut dan sebagai buktinya berupa buruknya kinerja skuat asuhannya di Premier League.
Arsenal sudah tak lagi mampu mengakhiri musim Liga Inggris dengan menempati peringkat enam besar di musim ini. Kondisi tersebut menjadi pelajaran perdana tim berjuluk The Gunners ini sepanjang 25 tahun terakhir.
Tim London utara tersebut menjelang laga penghujung Premier League musim ini di urutan 10 klasemen, dengan perolehan 53 poin setelah melalui 37 laga.
Andai berhasil meraih kemenangan atas tim Watford di Emirates Stadium, Minggu (26/7/20) malam WIB, hanya bakal mendongkrak Arsenal sebatas menduduki peringkat delapan, itu pun dengan syarat Burnley dan Sheffield United tidak meraih poin maksimal dalam laga yang dilakoninya masing-masing.
Satu hal yang memperlihatkan Arsenal musim ini tak mencerminkan kata baik-baik saja saat dalam kreasi peluang. Liga Inggris mencatat Pierre-Emerick Aubameyang dkk sebatas melahirkan 47 peluang besar hingga sekarang, menduduki posisi 13 dibandingkan tim-tim lain di Liga Inggris.
Sebagai pembanding, Manchester City yang menempati urutan teratas daftar itu dengan mencetak 107 peluang dikejar Liverpool dengan 88 peluang. Chelsea dan Leicester City menduduki urutan selanjutnya di posisi empat besar dengan 73 dan 69 peluang.
Hal tersebut cukup menguraikan bagaimana Arsenal sejauh ini hanya mampu menyarangkan 53 gol, menduduki posisi ketujuh sebagai tim pencetak gol terbanyak dan di bawah seluruh tim teratas lainnya, misalnya Liverpool, Manchester United, Tottenham Hotspur, City, dan Chelsea. Perihal inilah yang diakui Arteta harus banyak perbaikan.
“Angka-angka itu, statistik itu tak berbohong. Saat Anda menghubungkan itu ke Arsenal, itu tak cukup bagus dan ada aspek-aspek tertentu dari pertandingan yang tak kami kontrol sebagaimana mestinya juga,” terangnya sebagaimana dilansir Detik mengutip dari Metro.
“Pada saat yang bersamaan, saat Anda ada dalam proses di mana butuh hasil-hasil cepat, untuk target-target jangka pendek, Anda harus menemukan cara agar bisa melakukannya.”
“Anda tak dapat melakukan sesuatu yang menciptakan masalah bagi diri sendiri, dengan melakukan hal yang tak dapat dilakukan pada momen-momen tertentu. Kami sedang menemukan jalan, namun langkah selanjutnya dalam evolusi kami mestinya sangat terkait dengan hal tersebut, agar jauh lebih baik di area itu,” terang pelatih asal Spanyol tersebut.