Tak hanya itu, sejumlah negara tetangga di kawasan Asia Tenggara juga memberlakukan lockdown wilayah untuk menekan penularan Corona yakni Malaysia, Singapura, dan Filipina.
Di sisi lain, desakan untuk melakukan lockdown untuk menekan angka persebaran Covid-19 sudah datang dari berbagai pihak, termasuk mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Baca juga: Ternyata Segini Harga Rapid Test Corona yang Diimpor Indonesia dari China
Mengutip Tirto.id, 9 organisasi tenaga kesehatan bahkan mengeluarkan Rekomendasi Strategi Penanganan Covid-19. Organisasi tersebut di antaranya Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI), Laboratorium Eijkman, RS Cipto Mangunkusumo, RSUP Persahabatan, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dan Wecare.id.
Terdapat 7 rekomendasi yang mereka berikan, salah satunya karantina wilayah dengan modifikasi atau aturan yang diperjelas di daerah prioritas seperti DKI Jakarta.
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Aman Bhakti Pulungan menyatakan agar efektif, lockdown harus dibarengi dengan tes massal. Menurutnya, Pemerintah juga harus melakukan tracing luas dari pasien yang telah terkonfirmasi positif Covid-19.
Ia mengungkapkan, kriteria untuk menjadi Orang dalam Pengawasan (ODP) pun harus diperluas. Tak hanya orang yang mengalami demam, tetapi seluruh orang yang melakukan kontak langsung dengan pasien positif Covid-19. Sedangkan mereka yang memiliki gejala tapi belum dinyatakan positif pun harus segera dikarantina.