Hasto Buka Suara Soal Kans Gibran Bacawapres Prabowo

TIKTAK.ID – Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengeklaim kader PDIP memiliki loyalitas yang tinggi kepada partai. Hasto menyampaikan hal itu untuk menanggapi kemungkinan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming menjadi bakal calon wakil presiden (Bacawapres) Prabowo Subianto, menjelang putusan Mahkamah Konstitusi mengenai batas usia Capres-Cawapres.
Menurut Hasto, kader PDIP punya komitmen kuat terhadap ideologis kepartaian. Dia juga menyebut kader-kader PDIP memiliki emosional bounding.
“Ya kita sudah punya suatu mekanisme kaderisasi yang sistemik, dan terus di-upgrade kemampuannya,” ujar Hasto di High End Tower, Jakarta Pusat, pada Rabu (11/10/23), seperti dilansir Tempo.co.
Baca juga : Usai Dikunjungi Dubes Zuhair Al Shun, DPR RI Tegaskan Konsisten Bela Palestina
Hasto menjelaskan bahwa mekanisme kaderisasi sistemik itu membuat PDIP punya banyak kader yang menjadi pemimpin.
“PDIP punya 54 persen kepala daerah. Kami memiliki 3332 DPRD Kabupaten Kota, 464 DPRD Provinsi, dan 128 DPR RI, semua menjadi satu kesatuan. Yang terus digembleng terutama jiwa ideologisnya, komitmen kerakyatannya, dan mampu menggunakan kekuasaan politiknya demi kepentingan rakyat,” tutur Hasto.
Namun Hasto enggan menanggapi lebih jauh pertanyaan terkait peluang Gibran menjadi Bacawapres Prabowo. Dia lebih menyoroti bagaimana pelaksanaan Pemilu di 2024 mendatang tidak menyulitkan masyarakat.
Baca juga : JK Minta Semua Masjid Bacakan Qunut Nazilah untuk Keselamatan Warga Palestina
“Kita persiapkan Pemilu dengan sebaik-baiknya, supaya rakyat bisa gembira,” ucap Hasto seraya mengalihkan pembicaraan.
Hasto menjelaskan bahwa terciptanya kondisi Pemilu yang kondusif bisa membantu rakyat memilih pemimpin negara dengan tepat.
“Dengan penuh kesadaran memilih pemimpin yang berkarakter baik. Pemimpin yang bukan dengan polesan, melainkan berbicara dengan mata hatinya bagi kepentingan bangsa dan negara,” terang Hasto.
Baca juga : Singgung Politik Kemanusiaan, PDIP Harap Keluarga dan Loyalis Gus Dur Dukung Ganjar
Sebelumnya, Gibran sempat mengaku beberapa kali memperoleh tawaran untuk menjadi Bacawapres Prabowo. Akan tetapi, ketika itu pria kelahiran Surakarta, 1 Oktober 1987 ini menyebut usianya masih belum memenuhi persyaratan menjadi Bacawapres.
“Umur masih belum cukup,” jelas putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.
Kemudian ketika ditanya lebih lanjut apakah bakal bersedia menjadi Cawapres Prabowo, bila seandainya gugatan mengenai persyaratan umum Cawapres dikabulkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK), Gibran tidak secara tegas menjawab.
“Ya ditunggu saja,” jawab Gibran singkat.