
TIKTAK.ID – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Budianta Pinem diketahui telah dilaporkan ke polisi lantaran mengatakan Petinggi PDIP, Puan Maharani mengidap penyakit wasir atau ambeien melalui Facebook.
Laporan polisi tersebut diajukan oleh Ketua DPC PDIP, Resoalon Lumban Gaol. Resoalon menyatakan bahwa Budianta Pinem sudah melakukan penghinaan.
“Telah beredar ujaran kebencian dan penghinaan terhadap Ibu Puan Maharani, yang kami duga dilakukan Budianta Pinem selaku Sekda Kabupaten Dairi,” ujar Lumban Gaol dalam keterangan tertulis, Kamis (12/5/22), seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga : Hadir KTT di AS, Jokowi Carter Pesawat Garuda Indonesia Lagi
Menurut Resoalon, Budianta Pinem diduga melontarkan hinaan kepada Puan melalui komentarnya di Facebook. Ketika itu, Budianta mengomentari unggahan berita di Facebook tentang Puan Maharani yang berjudul “Jateng Terkenal Miskin dan Warganya Nyaris Tak Pernah Mandi Karena Kesulitan Air”.
Setelah itu, Budianta diduga mengomentari unggahan tersebut dengan kalimat, “Wanita pemimpin yang tidak bisa mengukur diri, maka bicaranya selalu seperti nyaris kena ambeien.”
Merespons hal itu, Resoalon pun membuat laporan ke Polres Dairi. Laporan tersebut diterima dengan Nomor LP/B/303/V/2022/SPKT/Polres Dairi/Polda Sumatera Utara tanggal 11 Mei 2022. Resoalon menuding pernyataan Budianta telah merendahkan martabat Puan secara pribadi dan mengusik marwah Partai PDIP secara organisasi.
Baca juga : Pemilu 2024 Kian Dekat, Jokowi Beri 3 Pesan Khusus untuk Menteri
“Mencoreng kedudukan Ibu Puan sebagai pejabat tinggi Negara Kesatuan Republik Indonesia, yakni Ketua DPR-RI,” tegas Resoalon.
Selain itu, Resoalon menilai komentar tersebut mengandung penghinaan terhadap peran perempuan dalam politik.
“Pernyataan ini jelas merupakan diskriminasi terhadap perempuan dan menghambat partisipasi perempuan di lembaga politik serta ruang publik,” tutur Resoalon.
“Yang bersangkutan juga melakukan pencemaran nama baik dan penghinaan karena pernyataannya ‘tidak bisa mengukur diri maka bicaranya selalu seperti nyaris kena ambeien’ menyerang kehormatan, kredibilitas, serta integritas Puan Maharani. Jadi kami meminta Bapak Kapolres Dairi supaya serius mengusut tuntas permasalahan ini, ” imbuhnya.
Baca juga : Wasekjen PDIP Bantah Partainya Kucilkan Ganjar
Resoalon mengklaim sempat mengundang Budianta Pinem untuk menyampaikan klarifikasi atas dugaan penghinaan, ujaran kebencian atas komentarnya di media sosial. Akan tetapi, kata Resoalon, Budianta tidak mengakui telah melontarkan kalimat tersebut di Facebook.