Said Iqbal Ungkap Alasan Aksi Buruh di JCC, Bukan Depan DPR

TIKTAK.ID – Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) diketahui telah mengadakan konsolidasi aksi di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat. Presiden Partai Buruh Said Iqbal menjelaskan alasan aksi tersebut diselenggarakan di JCC.
“Ya, jadi tak ada tekanan dari mana pun, dan tidak ada permintaan dari mana pun bahwa harus dipindahkan ke JCC. Tidak ada. Sebetulnya pilihan kami bukan JCC, karena ini mahal benar. Bukan teman-teman bakal tanya, ini mahal benar,” ungkap Said kepada wartawan, pada Kamis (30/10/25), seperti dilansir detikcom.
Said mengeklaim meminta potongan harga kepada pengelola JCC. Dia pun mengakui ingin mengadakan demonstrasi di DPR jika tidak memperoleh diskon.
Baca juga : Ribuan Hektare Hutan di Bengkulu Dibabat untuk Sawit, Gajah Sumatera Terancam Punah
“Iya betul mahal, bagi kita juga mahal sekali, dan ini bener-bener kita bayar sendiri ya. Namun akhirnya kami minta ada diskon-diskon pada pengelola. Kalau tidak, ya sudah, kami mau ke DPR saja. Kita juga tidak mau lagi diskusi apa pun,” tutur Said.
Said menilai situasi politik dan keamanan menjadi alasan aksi itu digelar di JCC. Dia menegaskan bahwa aksi harus tetap jalan walaupun di dalam ruangan.
“Ini perlu dijelaskan agar tidak ada salah paham terhadap alasan tidak jadi di DPR. Faktornya hanya pertimbangan suasana yang masih belum kondusif secara politik maupun secara keamanan. Kita akhirnya memutuskan aksi harus tetap jalan, tapi dipindahkan tempatnya di dalam ruangan, dan dalam bentuk konsolidasi,” jelas Said.
Baca juga : Ini Alasan Pembebasan Bersyarat Setya Novanto Digugat ke PTUN Jakarta
Sebelumnya, Partai Buruh dan KSPI mengadakan konsolidasi nasional di JCC, Jakarta Pusat. Mereka menuntut RUU Ketenagakerjaan dapat segera disahkan dan kenaikan UMP 2026.
Massa buruh tampak memadati ballroom. Mereka memakai baju berwarna hitam dan terpasang banner bertulisan “Redesign Sistem Pemilu 2029”. Terdapat pula spanduk bertulisan “Sahkan UU Perampasan Aset”.
“Kami datang ke tempat ini untuk menyuarakan suara kaum buruh. Kami datang ke tempat ini ingin menyatakan bahwa siapa yang ingin memiskinkan kaum buruh, maka perlawanan hanya satu kata. Apa?” ucap Said dalam sambutannya.
Baca juga : Umrah Mandiri Dilegalkan, Ini Respons Sekjen MUI
“Lawan!” timpal buruh.










