
TIKTAK.ID – Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Mardiono mengatakan tentang solidnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN), walaupun koalisi itu belum juga mengumumkan sosok yang akan diusung sebagai calon presiden (Capres).
“Tak pernah ada tanda-tanda kalau KIB akan bubar, tidak,” ujar Mardiono kepada wartawan, pada Selasa (7/3/23), seperti dilansir Republika.co.id.
Mardiono menyebut KIB ingin mempersembahkan sosok yang terbaik untuk diusung sebagai Capres dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Dia mengeklaim nama-nama yang diusulkan Partai Golkar, PAN, dan PPP bakal dibahas dalam forum yang digelar KIB.
Baca juga : Ganjar Dinilai Lebih Solid Jika Didampingi Airlangga, Apa Alasannya?
“Kita ingin mempersembahkan yang terbaik. Tiga partai ini belum tentu membawa calon yang sama kan, jadi kalau masih beda ya masih harus kita bahas. Tentulah kita selalu intens membahas mengenai hal-hal itu,” ucap Mardiono.
Kemudian Mardiono mengatakan KIB terbuka dengan partai politik lain yang ingin bergabung bersama PPP, Partai Golkar, dan PAN, termasuk peluang bergabungnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
“KIB berkoalisi dengan PDIP mungkin-mungkin saja, itu juga hal yang positif. Artinya parpol-parpol yang besar bergabung menjadi satu demi membangun bangsa dan negara, tidak ada salahnya,” tutur Mardiono.
Baca juga : Koalisi Masyarakat Sipil Nilai Hakim PN Jakpus Langgar Kode Etik dan Pedoman Perilaku
Untuk diketahui, Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy telah menemui Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. Pertemuan itu terjadi di Kantor DPP PDIP yang bersebelahan langsung dengan Kantor DPP PPP.
Menurut Romahurmuziy, dirinya dan Hasto membicarakan banyak hal, salah satunya terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024, yang disebutnya bahwa PDIP sempat mengajak PPP untuk berkoalisi.
“Tentu tidak terhindarkan kita juga membahas soal kemungkinan-kemungkinan koalisi karena Pilpres juga sudah dekat. Ajakan koalisi kepada PPP oleh Mas Hasto sebetulnya sudah lama, sejak Plt Ketum Pak Harso (Monoarfa),” jelas Romahurmuziy, pada Selasa (7/3/23).
Baca juga : Koalisi Masyarakat Sipil Nilai Hakim PN Jakpus Langgar Kode Etik dan Pedoman Perilaku
Romahurmuziy menyatakan pertemuan tersebut merupakan bentuk silaturahmi, apalagi Kantor DPP PPP dengan Kantor DPP PDIP bersebelahan yang terletak di kawasan Menteng, Jakarta.
“PPP dan PDIP merupakan partai yang sama-sama sudah genap berusia setengah abad. 10 pemilu sudah sama kita lalui dengan suka dan duka, baik dalam tekanan penguasa maupun kebebasan demokrasi,” imbuh Romahurmuziy.