“Kita harus berani mengambil risiko setiap saat. Berbicara tentang kegagalan, kita perlu kegagalan besar untuk menggerakkan jarum. Jika tidak, kita tidak cukup berayun. Untuk itu, Anda benar-benar harus berayun keras, dan bisa jadi Anda akan gagal, tapi tidak apa-apa,” ujarnya.
Bezos pun mengenang kisahnya saat mendirikan Amazon pada tahun 1995. Saat itu ia hanya memiliki 10 karyawan. Namun lihatlah sekarang, saat ia mampu mengubahnya menjadi salah satu perusahaan publik paling berharga di dunia.
Bahkan Amazon memiliki nilai kapitalisasi pasar hampir USD860 miliar atau Rp11,7 kuadriliun (USD 1= Rp13.608).
Baca juga: Prediksi Tren Bisnis Kuliner yang Bakal Populer di Tahun 2020
Nasihat lain dari sosok idola banyak orang ini adalah selain berani mengambil risiko dan gagal, setiap pengusaha juga harus bersemangat. Karena, dalam mendirikan bisnis tentunya akan mengalami persaingan.
“Anda akan bersaing ketat dengan mereka yang bersemangat,” tambahnya.
Tak hanya itu, selain inovatif, seorang pengusaha juga harus terobsesi dengan pelanggan dan memahami bahwa yang paling penting adalah memuaskan pelanggan dengan membuat mereka senang.