Kecelakaan ini terjadi di tengah gejolak yang melanda Chili. Selama dua bulan terakhir rakyat Chili berdemonstrasi dan menyampaikan ketidakpuasannya kepada Presiden Sebastian Pinera. Demonstrasi itu sendiri tak jarang berakhir bentrok dengan aparat, terutama di ibu kota Santiago. Kecelakaan pesawat ini semakin menambah tekanan kepada Pemerintahan Pinera.
“Pikiran dan doa saya bersama keluarga 38 anggota awak dan penumpang FACh (Angkatan Udara) pesawat C-130,” tulis Pinera di Twitter, Selasa (10/12/19).
Baca juga: Baku Umpat Kim Jong Un vs Donald Trump Terus Berlanjut
Pinera menambahkan, dirinya akan membatalkan rencana kunjungannya ke Argentina. Awalnya Pinera berencana akan menghadiri pelantikan Presiden Alberto Fernandez yang akan dilaksanakan pada Selasa ini.
Lokasi pesawat itu hilang kontak adalah lautan yang sangat luas dan sebagian besar masih perawan, belum pernah dijamah manusia. Wilayah itu dihuni oleh penguin yang terletak di tepi benua Amerika Selatan.
Angkatan Udara mengatakan pesawat itu terbang untuk memberikan dukungan logistik bagi pemeliharaan fasilitas Chili di pangkalan Antartika.