Pengamat: Megawati Lebih Mungkin Bertemu Prabowo Ketimbang Jokowi
TIKTAK.ID – Sejumlah pengamat politik menyoroti rencana pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Peneliti politik Populi Center, Usep Saepul Ahyar menduga rencana tersebut berpeluang kuat terealisasi, daripada upaya Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menemui Megawati.
Usep menilai sinyal rekonsiliasi yang dilakukan Prabowo kepada lawan politiknya, khususnya PDIP, amat besar kemungkinan berbalas lantaran kedua partai membutuhkan hubungan yang resiprokal.
“PDIP butuh Gerindra untuk mengamankan kursi Ketua DPR, dan Gerindra butuh PDIP untuk melanjutkan kebijakan saat Prabowo memerintah nanti,” ujar Usep, Minggu (14/4/24), seperti dilansir Tempo.co.
Baca juga : Jelang Pilkada Jakarta, NasDem Bakal Usung Anies Lagi?
Usep pun menganggap hubungan resiprokal ini berpeluang besar, karena posisi PDIP tengah terancam dengan adanya dugaan upaya merevisi Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD atau MD3 yang bakal dilancarkan oleh Partai Golkar.
Sekadar informasi, pada Pemilu 2024 ini, suara Partai Golkar meningkat dari Pemilu 2019 lalu. Kini Golkar menjadi partai yang memperoleh suara tertinggi setelah PDIP. Partai Banteng pun diduga mewaspadai manuver Golkar untuk merebut kursi Ketua DPR lewat revisi UU MD3.
Terlebih, kata Usep, Golkar sempat berhasil merevisi Undang-Undang MD3 dan menggeser kursi Ketua DPR dari cengkeraman PDIP.
Baca juga : Bahlil Bicara Peluang Jokowi Jadi Penasihat Khusus Prabowo
“Sehingga pertemuan Mega-Prabowo lebih besar peluang terjadinya. Sebab, kedua partai saling membutuhkan,” tutur Usep.
Menurut Usep, upaya Jokowi untuk menemui Megawati tampak sangat kecil. Apalagi Usep menyebut PDIP sudah mensyaratkan bekas Gubernur Jakarta itu untuk menemui pengurus ranting PDIP terlebih dulu sebelum menemui Megawati.
Usep mengatakan syarat tersebut, meski bukan suatu upaya mendegradasi posisi Jokowi, namun akan berdampak besar pada pandangan publik terhadap citra Jokowi.
Baca juga : Kelanjutan Sidang Sengketa Pemilu, Pengamat: MK Bisa Putuskan Pemungutan Suara Ulang
“Artinya Jokowi harus disucikan kembali dari bawah sebelum bisa naik ke atas,” jelas Usep.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro menyatakan pertemuan Mega-Prabowo bakal menjadi gerbang awal dari terciptanya rekonsiliasi antartokoh penting politik Tanah air. Dia berpendapat pertemuan Mega-Prabowo akan menjadi awal mula kembalinya kongsi PDIP-Gerindra.
“Ini juga amat berpeluang besar menarik partai di Koalisi Perubahan masuk ke dalam Koalisi Prabowo,” ucap Agung.