Menurut Eko, faktor yang memengaruhi penurunan elektabilitas Anies adalah adanya persoalan penting di DKI Jakarta. Persoalan yang menyangkut kepemimpinan Anies di Jakarta dinilainya banyak menimbulkan kontroversi.
Eko mencontohkan persoalan banjir di awal tahun dan penyusunan APBD. Sebab, lanjut Eko, persoalan DKI Jakarta menjadi perhatian seluruh masyarakat Indonesia.
Sementara itu, Ganjar Pranowo tercatat memiliki kenaikan elektabilitas cukup signifikan dari 8,7 persen ke 13,2 persen, atau sedikit lebih unggul dibanding Anies.
Baca juga: Survey IPO: Prabowo Diyakini Kalah Lagi Jika Kembali ‘Nyapres’ di 2024, Kok Bisa?
Survei tersebut bertujuan menguji berbagai isu paling aktual bidang sosial, politik dan pemerintahan. Tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen, dengan margin of error sebesar +/- 2,85 persen.
Survei menggunakan responden yang tersebar di 123 kelurahan/desa di 34 provinsi di Indonesia. Jumlah responden di tiap provinsi proporsional, sesuai dengan besarnya penduduk di masing-masing provinsi.