TIKTAK.ID – Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing mengungkapkan bahwa demokrasi di Indonesia telah berjalan dengan baik, di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Apa Presiden Jokowi sebagai pemimpin negara kita sudah berhasil mewujudkan demokrasi? Kalau menurut saya sudah,” ujar Emrus di Jakarta, Sabtu, seperti dilansir Antaranews.com.
Emrus menjelaskan, di era Jokowi, masyarakat bebas untuk berpendapat dan mengkritik Pemerintah. Ia mengklaim Pemerintah sudah memberikan rakyat kebebasan untuk itu, serta tidak bersikap otoriter.
Baca juga : Survei JRC: Risma-Anies-Ahmad Riza Pimpin Elektabilitas Pilkada DKI Mendatang
Emrus sendiri mengatakan bahwa dirinya acap kali mengkritik Pemerintah. Salah satunya, terkait komunikasi Pemerintah mengenai Covid-19. Ia bahkan sempat meminta Menteri untuk mundur.
“Tapi tidak ada tekanan terhadap saya setelah mengkritik Pemerintah. Jadi saya sudah membuktikan sendiri bahwa di kepemimpinan Presiden Jokowi, kebebasan berpendapat terjamin,” tutur Emrus.
Menurut Emrus, bila ada kelompok yang menuding Pemerintah anti kritik hanya karena penghapusan mural, ia menilai hal itu perlu dipertanyakan. Kemudian ia menyinggung salah satu mural yang bertuliskan, “Kami lapar”. Ia menganggap mural tersebut bukan bentuk kritik, melainkan hanya akan menimbulkan manipulasi persepsi publik.
Baca juga : Diisukan Kembali Duet dengan Anies di 2024, Sandiaga: CLBK itu Romantis
“Kritik itu harusnya juga disertai dengan data, fakta, bukti, dan argumentasi. Jika seperti mural atau spanduk dengan slogan seperti “Kami lapar,” maka tidak ada data, fakta, bukti, dan argumentasinya. Bila ada data, tentu Pemerintah akan dapat menjangkau hal itu,” ucap Emrus.
Emrus memaparkan, tolak ukur lain perihal demokrasi berjalan dengan baik di era Pemerintahan Presiden Jokowi yaitu dengan keberhasilan mengadakan pesta demokrasi Pemilu Presiden dan Legislatif 2019, serta Pilkada 2020.
Emrus pun mengakui Pilkada 2020 berhasil digelar dalam kondisi pandemi virus Corona (Covid-19). Ia juga menyatakan pesta demokrasi di tingkat pemilihan Kepala Desa dapat digelar dengan baik.
Baca juga : China Ancam RI di Natuna, Prabowo Langsung Datangkan Kapal Perang Canggih dari Inggris
Dia menilai jika masih ada yang kurang, maka hal itu wajar, lantaran tidak ada yang sempurna dalam pembangunan.
“Pembangunan demokrasi juga pasti terdapat kekurangan di sana-sini. Sebab, bangsa ini kita bangun bersama dengan distribution of power,” jelas Emrus.