
TIKTAK.ID – Tender pengadaan gorden rumah dinas Anggota DPR RI diketahui masih menuai polemik dan mendapat sorotan tajam dari publik. Mulanya, Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR menetapkan alokasi anggaran sebesar Rp59 miliar pada tahun anggaran 2022.
Ternyata dari jumlah itu, sebanyak Rp48,7 miliar untuk penggantian gorden di rumah dinas Anggota Dewan di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan. Sementara sisanya atau sekitar Rp11 miliar untuk aspal baru di kompleks parlemen.
Kemudian usai lelang, Setjen DPR menetapkan PT Bertiga Mitra Solusi sebagai pemenang dengan tawaran Rp43,5 miliar. Sorotan publik pun tidak berhenti, walaupun alokasi anggaran terhadap tender itu turun dari alokasi anggaran awal sebanyak Rp5,2 miliar.
Baca juga : Ketum Golkar-PAN-PPP Bertemu, Mantapkan Koalisi di 2024?
Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR, Agung Budi Santoso mengaku berencana memanggil Sekjen DPR, Indra Iskandar setelah masa reses berakhir, yakni pada 16 Mei 2022.
“Usai reses, BURT akan memanggil Sekjen [DPR],” terang Agung, seperti dilansir CNN Indonesia.
Menurut Agung, alokasi anggaran puluhan miliar hanya untuk mengganti gorden rumah dinas Anggota Dewan bukan keputusan tepat. Apalagi, dia menilai kondisi masyarakat saat ini masih belum pulih sepenuhnya akibat pandemi Covid-19.
Baca juga : Golkar, PPP dan PAN Resmi Koalisi, Siap Usung Anies Jadi Capres?
“Agar mencari waktu yang lebih tepat untuk pengadaan gorden,” kata Agung.
Di sisi lain, Wakil Ketua BURT DPR Achmad Dimyati Natakusumah mengklaim bakal meminta Inspektorat Utama Sekretariat Jenderal DPR dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengaudit anggaran pengadaan gorden rumah dinas Anggota DPR. Setelah itu, BURT akan memutuskan apakah pengadaan gorden tersebut dilanjutkan atau tidak.
“Saya akan meminta Inspektorat Utama dan BPK untuk segera mengaudit harga dan pengadaannya. Baru BURT akan memutuskan lanjut atau tidak dan dicek ada berapa yang ikut lelang, serta kenapa yang di bawahnya tidak memenuhi syarat,” tutur Dimyati.
Baca juga : Beredar Isu Airlangga Hartarto Bakal Dikudeta, Elite Golkar Ramai-ramai Menyangkal
Indra sendiri telah buka suara soal kemenangan PT Beritga Mitra Solusi dalam tender pengadaan gorden rumah dinas Anggota DPR. Dia mengklaim gorden, vitrase, dan blind yang digunakan saat ini di rumah dinas Anggota DPR di Kalibata dan Ulujami, Jakarta Selatan, adalah hasil pengadaan atau lelang pada 2010. Dia menyebut banyak gorden, vitrase, dan blind di rumah dinas Anggota Dewan yang kini kondisinya sudah lapuk dan rusak.