TIKTAK.ID – Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Habiburokhman, buka suara terkait fasilitas hotel berbintang untuk isolasi mandiri (isoman) wakil rakyat. Habib mengatakan bahwa fasilitas tersebut masih wacana yang diperuntukkan bagi staf pendukung, ASN, dan tenaga ahli di lingkungan DPR.
“Saya hanya menyampaikan apa yang saya tahu. Saya kan hanya anggota DPR di Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) juga bukan. Tapi yang saya tahu itu masih wacana dan sebetulnya bukan anggota tapi staf pendukung di DPR,” ujar Habib melalui diskusi virtual bertajuk “Hotel Mewah Isoman Sang Dewan”, Minggu (1/8/21), seperti dilansir Sindonews.com.
Habib pun mengklaim fraksinya, Partai Gerindra, juga turut mempertanyakan fasilitas itu. Sebab, kata Habib, pihaknya juga lebih nyaman melakukan isoman di rumah masing-masing atau fasilitas DPR yang sudah ada.
Baca juga : Resmi, Jokowi Perpanjang PPKM Level 4 Hingga 9 Agustus 2021
“Kalau anggota lebih nyaman di rumah masing-masing atau di RJA (Rumah Jabatan Anggota) atau di Wisma Kopo (villa milik Setjen DPR),” ucap Juru Bicara (Jubir) DPP Partai Gerindra tersebut.
Kemudian Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR ini menyebut MKD juga baru saja melakukan refocusing sekitar 30% anggarannya untuk penanganan Covid-19. Ia menyatakan sempat ada wacana gaji Anggota DPR dipotong untuk menutup biaya anggota tersebut jika terpapar Covid-19 dan harus dirawat, karena asuransi yang dimiliki anggota tidak menanggungnya. Ia pun menyatakan adanya sejumlah anggota DPR yang wafat karena Covid-19, salah satunya karena persoalan tersebut.
“Makanya kan ada kasus kayak, mohon maaf, ada kawan yang pulang kemarin kan karena persoalan seperti itu. Ada wacana supaya Covid yang selama ini dicover, jadi enggak pengeluaran dari APBN sekali tapi dari asuransi yang memang sudah ada dan diambil dari dipotong hak keuangan kami selama ini,” tutur Habib.
Baca juga : Soal Rencana Pemanggilan Anies Baswedan, Ketua KPK Minta Masyarakat Bersabar
Habib lantas menyayangkan sejumlah pihak yang langsung menyalahkan anggota DPR atas persoalan fasilitas isoman. Padahal, ia menilai anggota DPR selama ini sudah banyak berbuat untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi, baik di Komisi maupun perorangan.
Ia mencontohkan Komisi VI yang merupakan mitra BUMN, memaksimalkan vaksin dan obat Covid-19. Selain itu, Habib menyebut Komisi VIII meminta agar Wisma Haji difungsikan sebagai tempat isolasi, Komisi IX memastikan bagaimana percepatan vaksinasi dan pengadaan obat, memutus panjangnya mata rantai importasi bahan baku obat, demikian juga dengan Komisi-komisi lainnya.
Habib mengaku menyesalkan informasi terkait isoman ini membuat DPR diperlakukan seperti binatang. Padahal, ia menganggap sudah banyak anggota DPR yang berbuat dan membantu masyarakat. Habib bahkan menantang agar kinerja anggota DPR ini dicek satu per satu.