TIKTAK.ID – Sejumlah pihak mengkritik cuitan pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean. Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Raihan Ariatama mengatakan bahwa cuitan Ferdinand telah menyakiti kebinekaan Indonesia.
“Kita semua anak bangsa sibuk menjaga dan merawat bangunan kerukunan dalam kebinekaan yang diwariskan para founding fathers. Tapi orang ini malah merusaknya, memantik api perpecahan dengan nuansa SARA,” ujar Raihan, Rabu (5/1/22), seperti dilansir Sindonews.com.
Raihan mengklaim tidak hanya umat Islam yang marah dan tersakiti dengan cuitan Ferdinand. Melainkan, kata Raihan, semua lapisan masyarakat yang tanpa lelah merawat Pancasila dan NKRI juga merasakan hal yang sama.
Baca juga : Pengamat Sebut Anies dan PKB Sama-sama Untung jika Jadi Gabung
Kemudian Raihan menilai citra sebagai pegiat media sosial tidak pantas lagi disandang Ferdinand. Dia menjelaskan, pegiat media sosial itu mestinya meneduhkan, mewartakan kebaikan, dan menginspirasi orang-orang agar bijak dalam menggunakan media sosial.
“Bukannya malah menciptakan keonaran serta merusak tatanan masyarakat yang sangat plural ini,” tutur Raihan.
Raihan pun mengaku ikut geram dengan cuitan Ferdinand yang sudah dihapus itu.
“Melalui cuitannya itu, Ferdinand telah menganggap rendah kebinekaan kita,” tegas Raihan.
Baca juga : Geger Kabar Megawati Wafat, Tim Hukum PDIP Ambil Sikap
Oleh sebab itu, Raihan mengajak semua pihak agar memanfatkan teknologi digital dalam hal-hal positif dan dengan cara-cara yang beradab.
“Jangan sampai teknikalisme teknologi digital justru mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan,” ucapnya.
Menurut Raihan tujuan teknologi adalah mempertinggi harkat dan martabat kemanusiaan.
“Maka transfer of knowledge dan transfer of values merupakan satu kesatuan dalam menciptakan dan menggunakan teknologi digital saat ini,” jelas Raihan.
Baca juga : Menag Yaqut Dukung Langkah Polri Tangkap Bahar Smith
Untuk diketahui, cuitan Ferdinand di Twitternya @FerdinandHaean3 pada 4 Januari 2022 yang telah dihapus itu berbunyi, “Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya. DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela.”
Di sisi lain, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menyatakan akan segera memeriksa Ferdinand sebagai saksi dalam kasus dugaan ujaran kebencian bermuatan SARA lewat cuitannya.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan, pemeriksaan itu dilakukan setelah penyidik menaikkan status perkara menjadi penyidikan.
Baca juga : Klarifikasi Ferdinand Setelah Cuitan ‘Allahmu Lemah dan Harus Dibela’ Viral
“Tentunya penyidik rencana tindak lanjut bakal melayangkan surat panggilan ke saudara FH (Ferdinand Hutahaean) sebagai saksi,” ungkap Ramadhan di Mabes Polri, Kamis (6/1/22), mengutip CNN Indonesia.