TIKTAK.ID – Istana Presiden dan Istana Wakil Presiden di Ibu Kota Negara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dikabarkan bakal dipisah karena alasan keamanan.
Menurut Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Diana Kusumastuti, saat ini sedang digelar sayembara untuk pembangunan Istana Wakil Presiden, usai Istana Presiden telah ditentukan pemenang desainnya.
“Istana Presiden dan Wakil Presiden di IKN dipisahkan karena ini adalah ketentuan. Jika Istana Presiden dan Wakil Presiden dijadikan satu, maka ketika nanti ada bahaya, kedua istana itu bisa terancam. Dengan demikian pemisahan Istana Presiden dan Wakil Presiden lantaran alasan keamanan,” ujar Diana Kusumastuti melalui konferensi pers daring di Jakarta, Sabtu (26/3/22) seperti dikutip CNN Indonesia dari Antara.
Baca juga : Hary Tanoe Temui Gibran Minta Petunjuk, Soal Apa?
Kemudian Diana mengaku Kementerian PUPR sudah berdiskusi dengan Kementerian Pertahanan bahwa Istana Presiden dan Wakil Presiden tidak bisa dijadikan satu, sehingga memang harus dipisahkan.
“Fungsinya memang terpisah, karena alasan keamanan,” ucap Diana.
Untuk diketahui, Kementerian PUPR telah secara resmi mengumumkan Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung di Ibu Kota Nusantara, salah satunya untuk Kompleks Istana Wakil Presiden.
Baca juga : Orasi Demo PA 212, Menantu HRS Minta Jokowi Mundur jika Penista Agama Tak Ditangkap
Nantinya, lokasi kawasan Istana Wakil Presiden RI di IKN akan berada di lokasi yang terpisah dengan kawasan Istana Presiden RI. Untuk luas lahan komplek Istana Wakil Presiden di IKN yakni sebesar 14,8 hektar.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengklaim pihaknya tengah mengajukan anggaran kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) senilai Rp46 triliun. Akan tetapi, dia menyatakan kepastian anggaran yang akan dikucurkan kepada Kementerian PUPR sampai saat ini masih belum final karena sedang dalam tahap pendalaman.
“Kita telah melakukan pembahasan dengan teman-teman di Kementerian Keuangan, saat ini sedang berproses. Kami juga menghitung ada adjustment kita lakukan sejak awal dan alhamdulillah teman-teman di Keuangan sangat mendukung,” tutur Zainal di Bogor, Rabu (23/3/22), mengutip Bisnis.com.
Baca juga : Diisukan Jadi Pengganti Ma’ruf Amin Terkait Tunda Pemilu, Puan Buka Suara
Zainal menjelaskan, sejumlah infrastruktur inti yang nantinya bakal dikerjakan oleh Kementerian PUPR di antaranya jalan, sarana prasarana perairan, jembatan, dan gedung-gedung pemerintahan.