TIKTAK.ID – Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan enggan mengomentari permintaan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mendukung Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang telah disahkan DPR pada Senin (5/10/20) lalu.
“Sudah, cukup,” ucap Anies ketika dikonfirmasi terkait permintaan Jokowi agar para gubernur membantu Pemerintah Pusat menjelaskan UU Cipta Kerja kepada masyarakat di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (10/10/20).
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi mengumpulkan seluruh gubernur untuk melakukan rapat secara virtual pada Jumat pagi kemarin. Seperti dilansir Koran Tempo hari ini, dalam pertemuan sekitar satu jam itu, Jokowi meminta para gubernur agar bisa membantu Pemerintah Pusat menjelaskan UU Cipta Kerja kepada masyarakat di wilayahnya.
Baca juga : Kabidhumas Polda Jateng Ajak Pendemo Berdoa dari Rumah Saja
Akan tetapi, dalam kesempatan rapat tersebut, Jokowi hanya memberikan kesempatan untuk bicara kepada lima gubernur. Yaitu Gubernur Lampung Arinaldi Djunaidi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, dan Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji.
Sementara itu, Anies yang wilayahnya menjadi tempat demonstrasi besar dan berakhir dengan bentrokan tidak diberikan kesempatan bicara.
Lebih lanjut, Jokowi juga melarang semua peserta menyampaikan hasil pertemuan itu. Ridwan Kamil pun membenarkan bahwa presiden melarang peserta membocorkan isi rapat.
Baca juga : Tak Diberi Kesempatan Bicara, Anies Urung Sampaikan Aspirasi Massa ke Jokowi
Kemudian Anies juga membenarkan dalam rapat virtual kemarin, bahwa dirinya tak mendapat kesempatan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Jokowi.
“Kami tak bisa memberikan keterangan apa pun, karena semua diminta dari presiden dan tim presiden,” terang Anies ketika sedang meninjau kerusakan Halte Transjakarta Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (10/10/20).
“Karena pesannya seperti itu, maka kami jadi tidak bisa menyampaikan keterangan apa pun,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Anies Baswedan yang juga merupakan Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) itu menilai rapat lebih berjalan searah karena seluruh keterangan hanya disampaikan oleh Presiden Jokowi.
“Jadi kami yang hadir tidak bisa memberikan keterangan.”