Sikap para pemain tersebut kemudian mendapat apresiasi yang besar dari pihak klub. Menurut mereka, klub bisa hemat hingga 50 juta Euro yang kemudian nantinya akan diberikan kepada staf lain sebagai gaji.
Sementara itu, Real Madrid sendiri sudah rugi hingga jutaan Euro. Hal tersebut akibat munculnya pandemi virus Corona yang meluas dan merebak hampir ke seluruh belahan dunia. Mereka merasakan kerugian yang besar karena tidak ada pertandingan. Selain itu, mereka juga tidak mendapat pemasukan dari iklan, merchandise, marketing, dan museum.
Namun Real Madrid sendiri juga mendapat apresiasi besar dari masyarakat, Spanyol khususnya. Hal tersebut karena pihak klub sudah proaktif dalam membantu mencegah virus Corona. Di antaranya, mereka merelakan Stadion Santiago Bernabeu digunakan untuk tempat penyimpanan peralatan medis serta obat-obatan.
Terkait pemangkasan gaji, Toni Kroos sendiri sempat menolaknya. Sang pemain enggan gajinya dipotong. Menurutnya, para pemain lebih senang mendapatkan gaji penuh dan kemudian siap untuk memberikan sumbangan.
“Pemotongan gaji tersebut seperti donasi yang sia-sia. Saya sendiri lebih suka mendapat gaji penuh, dan kemudian para pemain menggunakan gaji tersebut sebagai amal,” tegas Toni Kroos.