Ganjar Blak-blakan Soal Penyakit Koruptif Pemerintahan Saat Ini
TIKTAK.ID – Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, secara blak-blakan menyatakan bahwa Pemerintah saat ini koruptif. Dia lantas memaparkan dua penyakit utama Pemerintah.
Ganjar menyampaikan hal itu ketika berkunjung ke kantor pusat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Jakarta, pada Kamis (30/11/23). Dia mengeklaim sempat melakukan riset kecil kepada masyarakat ketika masih menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Ganjar mengaku takut praktik koruptif di internal lembaga Pemerintah menjadi budaya dan akhirnya dianggap sebagai sebuah kewajaran.
Baca juga : Baliho Naruto Pose Dua Jari di Sleman Jadi Sorotan, Tak Ada Satupun Logo Parpol
“Saya takut, wajar biasa, menjadi biasa, lalu distempeli sebagai budaya. Loh kan bahaya ini. Bahaya ini. Budayawan protes, dan kita juga protes,” ujar Ganjar, seperti dilansir CNN Indonesia.
“Nah pada saat itulah Bapak Ibu, apakah menurut Anda Pemerintah ini koruptif? Jawabannya, iya,” imbuh pria kelahiran Kabupaten Karanganyar, 28 Oktober 1968 tersebut.
Kemudian melalui riset pribadi yang ia lakukan kepada warga Jateng, Ganjar menemukan terdapat dua masalah pemerintahan. Dia menjelaskan, pertama, pejabat lupa kepada masyarakat usai terpilih di Pemilu.
Baca juga : Analis Politik Duga Gibran ‘Dilarang’ Tampil di Debat Publik
Menurut Ganjar, kondisi itu sudah menjadi penyakit umum. Dia menyebut Pemerintah mendadak sulit ditemui, dan janji-janji pun sulit ditagih. Kedua, kata Ganjar, birokrasi rumit bila tak disertai dengan uang. Dia lantas mencontohkan seseorang sulit menjadi PNS bila tidak punya orang dalam.
“Mau urus apa, amplopnya ada tidak. Maka adagium kalau bisa dipersulit mengapa dipermudah, itu menjadi kewajaran,” tutur mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan periode 2004–2009 dan 2009–2013 ini.
Lebih lanjut, Ganjar bercerita sempat didatangi seseorang dan ditawari uang setelah memperingatkan agar tak ada lagi setoran. Ganjar tidak membocorkan setoran apa yang dimaksud, tapi dia menolak tawaran tersebut.
Baca juga : Menlu Retno Ngamuk di PBB Sentil Negara yang Abaikan Rakyat Gaza
“Karena saya dikira berchandya, dianterin lah saya. Bapak, Anda saya beri dua pilihan. Yang paling simpel minta maaf, lalu yang kedua, kasihkan duit ini kepada yang berhak,” terang Ganjar.
Seperti diketahui, dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang, Ganjar berpasangan dengan Mahfud MD. Mereka memperoleh nomor urut tiga. Ganjar-Mahfud berhadapan dengan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.