TIKTAK.ID – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa dirinya siap berkolaborasi dengan semua pihak untuk memberikan yang terbaik, demi kemajuan bangsa Indonesia. Sandi menyampaikan hal itu di sela-sela kegiatan World Conference on Creative Economy (WCCE) di Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua Bali, pada Kamis (6/10/22).
Mulanya, awak media bertanya soal kedekatan Sandi dengan partai politik dan apakah siap bila dipanggil atau ditunjuk mengikuti kontestasi Capres-Cawapres dalam ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
“Sekali lagi saya sampaikan kalau silahturahim di politik itu sangat penting. Saya sangat dekat dengan teman-teman yang berada di politik karena kita selalu melakukan kolaborasi,” ungkap Sandi, seperti dilansir Sindonews.com.
Baca juga : Pengamat Politik Beberkan Kenapa Erick Thohir Layak Disebut Kandidat Cawapres 2024 Paling Potensial
Sandi menyatakan Komisi X DPR RI yang menjadi salah satu mitra Kemenparekraf, pimpinannya berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dia mengaku pernah didukung saat Pilgub DKI (2017) dan Pilpres (2019) silam.
“Jadi saya berharap ikatan dan kerja sama ini terus kita pupuk, tapi dengan teman-teman parpol lain kita tetap bersilahturahmi,” tutur Sandi.
Sandi menjelaskan, di tengah dinamika politik dan persiapan tahapan Pemilu 2024 ini, komunikasi harus cair, timbal balik, dan sangat erat.
Baca juga : Soal Pertemuan Prabowo-Ridwan Kamil, Gerindra: Jangan Semua Ditafsirkan Urusan Cawapres
“Supaya situasi yang terjadi di masyarakat bisa disampaikan kepada teman-teman elite politik, seperti ancaman inflasi, ada situasi geopolitik, situasi ekonomi, potensi resesi, dan lain sebagainya,” ucap Sandi.
Kemudian saat ditanya soal isu yang menyebut dirinya harus mundur sebagai Menparekraf di 2023 karena kemungkinan besar ditunjuk menjadi salah satu kandidat Capres atau Cawapres dalam Pilpres 2024, Sandiaga mengklaim baru mengetahui isu itu.
“Belum ada arahan untuk saya mundur di Maret 2023. Tapi saya ini kan pembantu Presiden, jadi kapan saja harus siap, besok juga siap. Kalau sebagai pembantu itu harus loyal dan tegak lurus atas arahan pimpinan. Saya sendiri belum dengar, namun pada prinsipnya saya siap untuk melaksanakan arahan pimpinan dari atasan,” tegas Sandi.
Baca juga : Panglima TNI Pilih Pidanakan Prajurit Terlibat Tragedi Kanjuruhan, Bukan Sanksi Etik
Sandi pun mengaku bakal terus memberikan solusi masalah ekonomi yang berhasil dijalankan selama 18 bulan mengelola pariwisata dan ekonomi kreatif, supaya semakin berkembang dengan baik. Mengenai pasangan Capres ataupun Cawapres di mana dirinya akan ditempatkan, Sandi menyebut hal itu sangat bergantung pada partai politik.