Khofifah Ungkap Beberapa Parpol Komunikasi Soal Pinangan Cawapres
TIKTAK.ID – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengeklaim hingga kini sejumlah partai politik sudah melakukan komunikasi dengan dirinya soal peluang menjadi bakal calon wakil presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
“Beberapa (partai) telah melakukan komunikasi,” ujar Khofifah di sela acara “Gathering Alumni Unair” di Jakarta, Minggu, seperti dilansir CNNIndonesia.com.
Khofifah menyampaikan hal itu saat ditanya mengenai sejumlah partai politik (parpol) yang berkomunikasi kepadanya tekait peluang bakal menjadi Cawapres. Meski begitu, Khofifah mengaku membiarkan hal itu dan untuk selanjutnya bakal diendapkan terlebih dulu.
Baca juga : Novel Baswedan Beberkan KPK Dihajar Habis Usai Ungkap Kasus ini
“Kita endapkan dulu hingga pada proses konfirmasi proses pengambilan keputusan bersama. Jadi saat ini tidak pada posisi ‘yes or no’ (ya atau tidak),” tutur Khofifah.
Kemudian Khofifah menyebut keputusan soal Cawapres itu pada akhirnya harus disertai masukan dan nasihat dari para sesepuh.
“Saya ini bukan siapa-siapa. Saya akan sowan (berkunjung) minta pendapat dan nasihat para ulama serta para kiai,” terang Khofifah.
Khofifah lantas mengaku dirinya adalah salah satu pengurus di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, sehingga terkait langkah-langkah kebijakan ke depan juga bakal didiskusikan secara organisasi.
Baca juga : Waduh, Cak Imin Ngaku Dirinya Produk Gus Dur
“Langkah-langkah yang terkait dengan kebijakan organisasi harus memperoleh ‘green light’ (lampu hijau). Itu belum, sehingga masih perlu konfirmasi dan klarifikasi, ” tutur wanita kelahiran 19 Mei 1965 tersebut.
Khofifah pun enggan menjawab dengan pasti mengenai apakah dirinya akan memilih kembali bertarung di pemilihan gubernur atau pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres).
“Nanti saja, karena saya menjadi bagian dari ekosistem tersebut. Nanti, akan ada ‘green light’ dari PBNU serta ulama-ulama yang selama ini memang konsolidasi sesama ulama dan tidak hanya persoalan politik,” tegas Khofifah.
Baca juga : PBNU Bantah Klaim Cak Imin: Tidak Ada Titipan Khusus ke PKB
Khofifah lantas menyatakan juga masih belum bisa mengonfirmasi apakah dirinya bersedia menjadi tim pemenangan salah satu calon presiden, yakni Ganjar Pranowo.
“Saya ini merupakan Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama yang anggotanya sekitar 32 juta. Jadi harus ada kesepahaman dulu, dan tidak sesederhana itu (menjadi tim pemenangan),” jelas Khofifah.