Menlu Retno Ngamuk di PBB Sentil Negara yang Abaikan Rakyat Gaza
TIKTAK.ID – Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi menyindir negara-negara yang masa bodoh mengenai pembantaian di Jalur Gaza, Palestina, oleh Israel. Komentar tersebut mencuat ketika Retno berpidato di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (SMU PBB) di New York pada Selasa (28/11/23).
Mulanya, Retno berpidato terkait kilas balik saat dia hadir di SMU PBB pada 26 Oktober. Kemudian Retno mengaku mondar-mandir mencari dukungan demi kemanusiaan dan Palestina.
“Saya tidak bisa tetap diam melihat ribuan perempuan dan anak-anak tidak bersalah meninggal. Saya tak bisa melihat rumah, sekolah, dan rumah sakit menjadi puing-puing,” ujar Retno dalam rapat tersebut, seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga : Forum Alumni UI Desak Jokowi Cuti Sementara sebagai Presiden, Kenapa?
“Bisakah Anda tetap diam ketika melihat semua situasi yang mengerikan ini?” imbuh Retno.
Retno lantas menyinggung sikap Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang menyatakan posisinya secara jelas soal Palestina. Mereka turut menyerukan bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke Gaza, gencatan senjata permanen, dan solusi dua negara. Seruan-seruan tersebut tercantum dalam resolusi Liga Arab-OKI yang terdiri dari 31 poin dan dikeluarkan pada 11 November.
Setelah itu, Retno lanjut bercerita kalau dirinya dan beberapa Menlu OKI melawat ke negara Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB, yaitu China, Rusia, Inggris, dan Prancis, pada pekan lalu. Mereka mendesak negara-negara tersebut agar melakukan lebih banyak keadilan dan kemanusiaan di Palestina.
Baca juga : Kenapa KPK Tak Beri Bantuan Hukum ke Firli?
“Dan saya bakal terus melanjutkan upaya ini dan berdialog dengan sebanyak mungkin negara,” tegas Retno.
Tidak hanya itu, Retno juga menyampaikan upaya diplomasi yang telah dilakukan Indonesia untuk Gaza.
“Menjadi salah satu co-sponsor Resolusi SMU PBB no E-10/21,” ungkap Retno, mengutip Bisnis.com.
Baca juga : Klaim Kendaraan Listrik Tak Jadi Solusi, Anies Tegaskan Ingin Kembangkan Transportasi Publik
Indonesia memang termasuk salah satu negara yang mendukung penuh kemerdekaan Palestina. Pemerintah juga selalu mengecam serangan Israel di Palestina, tidak hanya pada 7 Oktober.
Seperti diketahui, Israel melancarkan agresi ke Palestina pada 7 Oktober lalu. Tel Aviv pun telah mendeklarasikan perang melawan Hamas. Selama operasi, Israel sudah menggempur warga dan objek sipil seperti sekolah sampai rumah sakit. Imbas serangan tersebut, sebanyak lebih dari 15.000 orang di Palestina meninggal dunia.