“Café ini menjadi cepat dikenal, karena terletak tepat di dekat halte bus utama di kota,” kata Wali Kota, Ajay Tirkey. “Sekitar selusin orang berkunjung setiap harinya. Bahkan, suatu hari seluruh keluarga datang dengan karung besar berbobot tujuh kilogram.”
Namun, “Garbage Café” bukan satu-satunya yang berjuang untuk mengurangi sampah plastik di India dengan cara menukar makanan. Di tempat lain seperti di Siliguri, Benggala Barat, juga dilakukan hal yang sama. Di kota ini anak-anak sekolah setempat membagikan makan gratis setiap Sabtu kepada siapa saja yang menyimpan, lalu menyerahkan setengah kilogram sampah plastik.
Baca juga: Takut Dikudeta, Pangeran MBS Jebloskan Adik dan Keponakan Raja Salman ke Penjara
Di kota lain lagi, di Mulugu, negara bagian Telangana, pemerintah kota mengganti satu kilogram plastik yang disetorkan dengan 1 kilogram beras.
Saat ini, sebagian besar kota di India sedang berjuang melawan limbah yang susah untuk dikendalikan dalam jumlah besar. Ada beberapa sistem pengelolaan limbah yang efektif, dan menurut Kementerian Lingkungan negara itu, India menghasilkan sekitar 25.000 ton sampah plastik setiap hari dan hanya sekitar 14.000 ton yang dapat dikumpulkan. Artinya masih ada sekitar 10.000 ton lagi yang tercecer di mana-mana.