TIKTAK.ID – Asosiasi Medis Dunia memperingatkan bahwa mutasi lebih lanjut virus Covid-19 dapat menelurkan jenis varian yang sangat menular seperti varian Delta dan sama mematikannya seperti virus Ebola.
Ketua masyarakat dokter global (WMA), Frank Ulrich Montgomery menyampaikan kekhawatirannya itu kepada surat kabar kelompok media Jerman Funke pada Sabtu (27/11/21), seperti yang dilaporkan RT.
Dia menekankan pentingnya tidak “memberi kesempatan kepada virus” untuk bermutasi lebih jauh. Untuk dapat melakukan itu, mungkin perlu untuk terus “memvaksinasi dunia selama bertahun-tahun” yang akan datang, kata Montgomery.
Virus Ebola, yang efek mengerikannya pada manusia dapat ditandingi oleh jenis Covid baru seperti yang diperingatkan oleh Ketua WMA, pertama kali ditemukan pada tahun 1976 di Sudan Selatan dan Republik Demokratik Kongo. Wabah paling mematikan hingga saat ini terjadi di Afrika Barat antara 2014 dan 2016, yang merenggut lebih dari 11 ribu nyawa.
Penyakit yang dibawa oleh virus ini menyebabkan demam parah dan pendarahan internal, dengan tingkat kematian rata-rata sekitar 50 persen, menurut Organisasi Kesehatan Dunia. Beberapa strain yang diketahui, bagaimanapun, telah menyebabkan kematian pada 90 persen dari semua kasus yang menakutkan itu.
Terkait dengan Tanah Airnya, Jerman, Montgomery memperingatkan bahwa jumlah infeksi Covid kemungkinan akan berlipat ganda dalam sepuluh hari mendatang. Dia juga menyerukan pengenalan tindakan yang lebih ketat di negara itu, mendesak pihak berwenang untuk menutup semua pasar Natal dan melarang perayaan, termasuk pesta kembang api.
Jika gelombang keempat Covid masih belum mereda, menurut Montgomery penutupan dan penguncian bisnis nasional mungkin diperlukan. Setiap tindakan yang diambil sekarang ini hanya akan memiliki efek nyata dalam waktu dua minggu dan, bersama dengan kampanye vaksinasi, penundaannya bisa selama enam minggu, katanya.
Prediksi suram datang setelah penemuan strain Omicron baru di Afrika Selatan.
Pada Jumat kemarin, Organisasi Kesehatan Word (WHO) secara resmi menetapkan Omicron sebagai “varian perlu mendapat perhatian khusus”.
Sementara para ilmuwan masih mempelajari jenis baru itu, dengan kekhawatiran yang telah disuarakan bahwa varian Covid yang sangat bermutasi ini bisa lebih menular daripada pendahulunya.