TIKTAK.ID – Wabah virus Corona (Covid-19) sempat membuat Iran seolah mati suri. Lebih dari 4.500 warganya meninggal dunia akibat virus mematikan itu.
Akan tetapi, Negeri Para Mullah ini akhirnya mampu mengerem laju angka kematian akibat virus ganas tersebut dengan menggunakan terapi plasma. Artinya, para ahli di Iran memanfaatkan plasma darah sebagai terapi untuk membantu pemulihan pasien Covid-19.
“Kami memulai terapi plasma sekitar empat puluh hari lalu dan hingga saat ini 300 orang telah mendonorkan plasma darah mereka. Hasilnya adalah penurunan 40 persen jumlah kematian akibat virus Corona,” ungkap Dr. Hassan Abolqasemi yang memimpin program penyembuhan melalui metode tersebut, seperti dilansir laman Tehran Times.
Baca juga: Amerika Tuduh China Telecom sebagai Mata-Mata Beijing
Menurut Hassan, hal ini merupakan fakta ketika Iran terbukti mampu menghadapi wabah virus Corona yang tak seorang pun siap menanggulanginya.
“Amerika Serikat mulai melakukan terapi plasma tiga minggu setelah kami. Kemudian Prancis, Jerman, Belanda dan beberapa negara Eropa mulai melakukannya dan meminta kami membagikan pengalaman kami,” terang Dr. Hassan.
Sementara itu, Turki merupakan salah satu negara yang mengakui keberhasilan Iran. Meskipun Iran tengah menghadapi embargo dan sanksi internasional, ternyata Negeri Para Mullah ini dianggap berhasil menangani wabah virus Corona.
Halaman selanjutnya…