TIKTAK.ID – Tidur bagi sebagian orang dipandang sekadar tentang kualitas menjalaninya.
Beberapa orang memandang tidur nyenyak dalam waktu sekurangnya tujuh jam telah mencukupi untuk menjaga kesehatan.
Namun, apakah kalian tahu bahwa pola tidur mesti teratur agar kesehatan tetap prima?
Sejumlah penelitian mendapati, pola tidur yang tak teratur dapat menjadi pemicu sakit jantung bahkan sampai kepada gangguan kesehatan lainnya.
Bisa disebut bahwa orang memiliki pola tidur tak teratur bila jadwal istirahat (hendak tidur) dan bangun tidurnya tidak konsisten atau berbeda-beda (berubah dengan selisih satu jam) setiap hari.
Itu bisa dialami pekerja sif (jadwal bekerja berdasar jatah putaran waktu), orang yang terbiasa begadang, jet lag (kondisi mendarat dari transportasi utamanya pesawat), atau baru mengalami perjalanan berpindah tempat atau daerah dengan zona waktu yang berbeda.
Sebagaimana dilansir Kompas bahwa tidur tidak teratur dalam penelitian dari National Heart, Lung, and Blood Institute pada 2020, orang dewasa yang melalui pola tidur tak teratur semakin berisiko mengidap sakit jantung dan gangguan pembuluh darah.
Selain itu menurut Healthline, peneliti telah memperhatikan pola tidur 1.992 pria dan wanita yang berusia 45-84 tahun tanpa penyakit pembuluh darah dan jantung selama kurun waktu lima tahun. Mereka mengenakan alat actigraph guna menandai kapan istirahat (tidur) dan bangun tidur dari hari ke hari.
Usai penghimpunan data tuntas, para ahli memperoleh 111 objek penelitian yang pola tidurnya tak teratur mengalami penyakit jantung, stroke, serta gangguan pembuluh darah lainnya.
Mengacu data hasil penelitian tersebut, para ahli menarik garis merah bahwa pola tidur dapat berdampak terhadap risiko sakit jantung dan gangguan pembuluh darah.
Orang dengan pola tidur tak teratur bisa dikatakan berada dalam risiko dua kali lipat bakal mengidap penyakit jantung serta berpotensi mengalami gangguan pembuluh darah dibandingkan orang yang melalui pola tidur secara teratur.
Di samping itu, pola tidur tak teratur dapat menjadi penyebab penyakit jantung serta pembuluh darah lantaran kebiasaan buruk ini memberikan dampak bagi metabolisme.
Perubahan metabolisme ini bisa semakin meningkatkan risiko obesitas, penyakit diabetes tipe 2, serta kolesterol tinggi.
Kadar hormon leptin, kala pola tidur tak teratur, bakal semakin menurun. Padahal hormon leptin mensuplai kode guna memperoleh rasa kenyang. Akibatnya, orang yang hormon leptinnya menurun, akan menjadi sulit kenyang dan akan keterusan makan, serta semakin malas bergerak.