Sekarang ada kebutuhan yang jelas dan mendesak bagi kedua Pemerintah untuk memberikan informasi yang jelas, yang dirancang khusus untuk orang-orang sesegera mungkin, mungkin melalui pusat-pusat drop-in.
“Harus ada sistem pendukung yang tepat … Saya khawatir akan ada banyak orang yang menderita,” kata O’Reilly.
Sementara itu, pemimpin proyek BrexPats, Michaela Benson yang menyusun studi serupa tentang penduduk Inggris di Prancis, menyimpulkan hal yang sama. Ia mengatakan kedua laporan itu telah mengungkapkan tingkat mengkhawatirkan ketidakpastian dan kebingungan warga Inggris di kedua negara.
Baca juga: Empat Hari Pasca Perjanjian ‘Damai’, AS Bombardir Kelompok Taliban Via Udara
“Kebutuhan mereka belum menjadi bagian sentral dari negosiasi, dan karena baik Pemerintah Inggris maupun Prancis atau Spanyol tidak tahu banyak tentang mereka, komunikasi tentang bagaimana Brexit akan berdampak buruk bagi kehidupan,” katanya.
Benson mejelaskan, Brexit juga telah meninggalkan beberapa masalah penting yang belum terselesaikan, terutama masalah kelanjutan kebebasan visa di wilayah Uni Eropa, juga kasus pekerja yang ditempatkan dan beberapa keadaan individu yang kompleks.
“Orang-orang masih sangat khawatir tentang apa yang akan terjadi di masa depan,” pungkasnya.