Selama bertahun-tahun, pihak berwenang Inggris dan Spanyol telah memperlakukan komunitas Inggris di Spanyol sebagai “turis jangka panjang”, kata O’Reilly.
Ia juga menambahkan bahwa Pemerintah Inggris, Spanyol, dan UE tidak bertanggung jawab atas orang-orang ini.
“Mereka menderita tiga kali lipat,” tegas O’Reilly.
Dia juga menjelaskan bahwa banyak warga Inggris di Spanyol secara tak resmi terdaftar sebagai penduduk Spanyol. Sebagian karena otoritas lokal Spanyol yang berbeda menafsirkan kebijakan bebas masuk negara secara berbeda. Situasi ini diperburuk karena Spanyol tak mengizinkan kewarganegaraan ganda bagi orang Inggris.
“Banyak orang baru saja membenamkan kepala mereka di pasir,” kata O’Reilly.
“Tidak sulit untuk menerobos pengawasan, cukup dengan setengah jalan di atas gunung di Spanyol. Ada orang-orang di sini yang benar-benar hidup di bawah garis kemiskinan: cukup banyak imigran tidak berdokumen.”
Baca juga: Pengadilan Inggris Ungkap Penguasa Dubai Terlibat Penculikan
“Orang-orang takut untuk melapor karena mereka khawatir akan diberitahu bahwa mereka tinggal tidak sah, bahwa mereka tidak akan memenuhi persyaratan pendapatan di masa depan, bahwa mereka akan diberitahu untuk kembali ke negara yang mungkin mereka tinggalkan beberapa dekade lalu dan di mana mereka saat itu tidak memiliki apa-apa.”
Beberapa responden menyimpulkan tidak ada pilihan selain kembali ke Inggris, kata O’Reilly. Ia mencontohkan seorang wanita berusia 85 tahun yang pergi dari Inggris setelah 35 tahun “karena dia merasa terlalu tua untuk menunggu bagaimana Inggris akan berubah setelah Brexit”, dan seorang pria dengan penyakit kronis yang juga merasa tidak bisa menunda keputusannya.
Halaman selanjutnya…