5. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA)
Pada 22 September 2015, Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memberikan dana sebesar USD 45 juta (Rp697,05 miliar).
DARPA adalah badan militer Amerika yang mendanai banyak lembaga untuk tujuan pertahanan, dan secara terbuka mengungkapkan perhatian terhadap ancaman senjata biologi, dalam publikasinya menyambut HUT ke-60.
Baca juga: Amerika Tuduh China Telecom sebagai Mata-Mata Beijing
Terkait gelontoran uang ini, rilis pers dari Inovio tertanggal 21 September 2015, menjelaskan tujuan DARPA adalah supaya Inovio mengembangkan obat untuk virus Ebola.
Dua badan militer AS terlibat mendanai Inovio sejak beberapa tahun sebelum wabah virus Corona. Pendanaan itu untuk program lain, yaitu terkait virus Ebola dan alat vaksin lewat kulit.
Tidak diketahui apakah ada keterlibatan dua lembaga ini dengan Inovio terkait pandemi Covid-19. Namun tentunya informasi ini menarik, melihat gerak kilat Inovio saat ini untuk menciptakan vaksin Corona yang tampaknya makin mendekati kenyataan.