TIKTAK.ID – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyebut banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Jakarta pada Selasa (25/2) pagi terjadi lantaran kapasitas drainase yang lebih kecil dari curah hujan.
“Kalau menurut saya banjir Jakarta tadi pagi kondisi sungainya yang status siaga 2 di Manggarai dan Karet. Sedangkan yang lain masih (siaga) 4 dan 3, jadi memang kapasitas drainasenya lebih kecil dari volume air dan kapasitas hujannya,” ujar Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, dilansir CNNIndonesia.com, Jakarta.
Untuk itu, Basuki mengatakan Pemerintah Pusat terus berupaya mengatasi banjir di Ibu Kota. Sebab, menurutnya banjir yang terjadi bukan hanya tanggung jawab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melainkan juga Pemerintah Pusat.
Baca juga: PSI Ajak Partai Politik dan Masyarakat Jegal Anies Maju Pilpres 2024
Basuki pun meminta agar tak ada perbedaan kewenangan dalam menangani banjir. Ia menyatakan yang terpenting tidak ada duplikasi pekerjaan.
Basuki mengklaim pihaknya telah menyiapkan pompa mobile untuk mengantisipasi hujan deras yang diprediksi masih akan terus terjadi selama beberapa waktu ke depan. Selain itu, ia mengaku telah meminta pada Menteri BUMN Erick Thohir agar membeli pompa mobile demi kebutuhan selama musim hujan.
Halaman selanjutnya…