TIKTAK.ID – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) telah mengumumkan tidak tertarik untuk mengusung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 mendatang.
Menurut Ketua DPP PPP Achmad Baidowi, partainya kini tengah sibuk konsolidasi. Ia mengatakan kini hanya fokus untuk bertahan di parlemen lewat Pemilu mendatang.
“Kami sementara ini sedang fokus untuk pemenangan Pemilu legislatif. Urusan Capres sementara kami akan kesampingkan dulu,” ujar Baidowi melalui pesan singkat, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Selasa (15/6/21).
Baca juga : Tagar #DeklarasiTemanGanjar Jauh Lebih Besar Dibanding Percakapan tentang Anies-RK
Pria yang akrab disapa Awiek itu menyebut elektabilitas tinggi Ganjar saat ini tetap belum bisa memastikan kemenangan pada Pilpres 2024. Ia menilai ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi, apalagi pelaksanaan kontestasi politik elektoral masih sekitar tiga tahun lagi.
“Mengenai survei, ya itu dinamika politik yang terjadi hari ini. Sedangkan Pilpres masih sekitar tiga tahun lagi,” ucapnya.
Di sisi lain, Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay mengakui lebih memilih Zulkifli Hasan ketimbang Ganjar untuk diusung pada Pilpres 2024. Sebab, ia menyatakan partainya memprioritaskan kader sendiri baik sebagai calon presiden ataupun calon wakil presiden.
Baca juga : Aparat Klaim Tembak 15 KKB di Puncak Papua dalam Satu Bulan
“Kami juga memiliki tokoh-tokoh kan. Kita punya Zulkifli Hasan, Hatta Rajasa, dan Soetrisno Bachir,” tutur Saleh, Selasa (15/6/21).
Lebih lanjut, anggota Komisi IX DPR RI tersebut menegaskan, PAN sedang melakukan konsolidasi internal untuk mewujudkan hal tersebut. Dia pun mengklaim optimistis PAN tidak perlu mengusung kader partai lain, termasuk Ganjar.
“Kami malah berpikir jika konsilidasi bagus, dan masyarakat masih memberi kepercayaan, maka kita sebetulnya bisa menawarkan calon dari kita juga,” jelasnya.
Baca juga : Busyro Muqoddas: Oligarki Politik Dibangun Hampir di Semua Parpol
Akan tetapi, ia mengklaim tidak menutup pintu untuk Ganjar jika ingin bergabung dengan PAN. Ia memaparkan, PAN terbuka bagi siapapun yang hendak bergabung.
“Jika nanti di belakang ada kader-kader lain, kita pun sangat terbuka bagi semua kemungkinan yang ada. Dalam politik, tidak ada yang tidak mungkin. Semua mungkin,” imbuhnya.
Sekadar informasi, belakangan ini hubungan PDIP dengan Ganjar merenggang ketika bicara kans dalam Pilpres 2024. PDIP ngotot mengusung Ketua DPR Puan Maharani, walaupun elektabilitas Ganjar berada di puncak bursa calon presiden.