Sementara untuk pemeliharaan pompa dan pompa yang terkait jalan nasional, Basuki menyebut hal itu menjadi kewenangan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan. Semua APBN, kata Basuki, telah diserahkan untuk dikelola Pemprov DKI.
Untuk rencana jangka panjang, Basuki bermaksud membangun rumah pompa di sejumlah lokasi. Pembangunan rumah pompa yang membutuhkan biaya sebesar Rp400 hingga Rp500 miliar ini ditargetkan rampung tahun depan.
“Kami buat pompa di Sentiong, di hilir pompa Ancol. Makanya kalau lagi pasang, Kali Item banjir. Sekarang sudah tender, ini mau dibikin pintu kalau air laut pasang enggak bisa masuk, mudah-mudahan tahun depan selesai karena pompanya besar sekali,” ungkap Basuki.
Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Jakarta dari Senin (24/1/20) malam hingga Selasa (25/1/20) pagi membuat sejumlah ruas jalan tergenang. Akibatnya, beberapa jalan dialihkan karena tidak bisa dilintasi kendaraan bermotor. BPBD DKI Jakarta mencatat terdapat 973 kepala keluarga dengan total 3.565 jiwa mengungsi akibat banjir, dan tersebar di 40 titik pengungsian.