
TIKTAK.ID – Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengatakan bahwa dirinya akan mengaku gagal memimpin bila partainya tidak bisa memenuhi parliamentary threshold atau ambang batas parlemen di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Surya menyampaikan hal itu ketika ditanya mengenai hasil survei Partai NasDem yang disebut menurun setelah mencalonkan Anies Baswedan sebagai presiden.
“Ini tolong dicatat. Jangankan menurun atau tidak lolos parliamentary threshold, tak ada tambahan angka kursi parlemen satu pun, itu artinya nakhoda yang berbicara ini sudah tidak layak lagi untuk memimpin NasDem,” ungkap Surya di JCC, Jakarta Pusat, pada Jumat (11/11/22), seperti dilansir Tempo.co.
Surya mengaku di ulang tahun ke-11 Partai NasDem, ingin mengoptimalkan perannya sebagai nakhoda. Dia menyatakan ingin mencapai satu lompatan yang jauh dan besar dalam Pemilu 2024, supaya bisa membuat NasDem naik kelas. Dia pun mengklaim bakal all out pada Pemilu 2024.
Baca juga : PDIP Terus Desak Negara Minta Maaf ke Bung Karno
“Saya katakan, tak ada tambahan kursi (di DPR), itu artinya nakhodanya out. Dia sudah tidak waktunya lagi (untuk memimpin),” ucap Surya.
Untuk diketahui, berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembaga Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA, NasDem menempati peringkat 7 dengan jumlah 3,9 persen alias di bawah parliamentery threshold sebesar 4 persen.
Merespons hasil survei itu, Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali mengatakan partainya tidak khawatir. Dia menjelaskan, Partai NasDem hanya merujuk pada lembaga survei yang memiliki nilai intelektual dan kredibilitas.
Baca juga : Soal Jokowi Tak Ucapkan HUT ke NasDem, Begini Respons Surya Paloh
“NasDem membaca itu sebagai suatu hal yang tak perlu ditanggapi. Kami merujuk pada lembaga survei yang memiliki intelektual, kredibilitas, itu yang layak dijadikan rujukan,” ujar Ali, Rabu (2/11/22).
Menurut Ali, kini lembaga survei yang dikomersialisasi sudah makin menjamur. Dia menuding terdapat beberapa lembaga survei bayaran dan partisan yang sangat mudah mengeluarkan rilis tanpa basis data yang dapat dipertanggungjawabkan.
“Tidak hanya kali ini saja (hasil survei NasDem di bawah 4 persen), bisa jadi (lembaga surveinya) maju tak gentar membela yang bayar,” jelas Ali.
Baca juga : Balik Sindir Soal ‘Bandar’ di Pilpres, Surya Paloh Sebut-sebut Sambo
Lantas Ali menyebut hasil survei Populi dan Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Partai NasDem meningkat. Dia memaparkan, hasil survei Populi pada Oktober 2022 juga menunjukkan NasDem menempati peringkat lima dengan suara sebesar 7,3 persen.