TIKTAK.ID – Jajak pendapat Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyatakan bahwa Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo akan bersaing ketat dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, jika Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berlangsung dua putaran.
Menurut Pendiri SMRC, Saiful Mujani, survei yang berlangsung selama Desember 2022 tersebut menilai elektabilitas keduanya cukup tipis.
“Ganjar memperoleh suara 43,3 persen, sedangkan Anies meraih 40,5 persen,” ujar Saiful dalam keterangannya, pada Kamis (2/2/23), seperti dilansir Kompas.com.
Baca juga : Pendiri Jaringan Nusantara Ingin Surya Paloh Segera Kunjungi Demokrat-PKS
Kemudian jumlah responden yang belum menentukan pilihan sebesar 16,2 persen. Saiful menjelaskan bahwa walaupun tingkat elektoral Ganjar lebih besar, tapi responden yang belum menjawab tidak diketahui bakal memberikan dukungannya kepada siapa.
“Oleh sebab itu, posisi Ganjar, dan Anies di data ini seimbang karena selisihnya di bawah margin of error 3,1 persen,” tutur Saiful.
Namun di sisi lain, kata Saiful, tingkat kedikenalan publik Anies lebih besar daripada Ganjar. Jajak pendapat menyebut Ganjar masih memiliki peluang untuk mendapatkan dukungan lebih besar jika tingkat kedikenalannya menyeimbangi Anies.
Baca juga : PKB Sebut Deklarasi Capres-Cawapres Prabowo-Cak Imin Bakal Diumumkan Maret
“Jika tingkat kedikenalan Anies, dan Ganjar sama, maka hasil elektabilitas keduanya mengalami perubahan. Ganjar naik menjadi 52,4 persen, dan Anies 39,5 persen,” terang Saiful.
Sebelumnya, hasil survei terbaru oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) memaparkan bahwa elektabilitas Ganjar memimpin di antara tokoh lainnya, seperti Anies dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Hasil survei LSI menjelaskan bahwa elektabilitas Ganjar tertinggi dengan perolehan hasil 36,3 persen. Setelah itu disusul oleh Anies sebesar 24,2 persen dan Prabowo 23,2 persen.
Baca juga : PBNU Bela Baliho Erick Thohir ‘1 Abad NU’ yang Dikritik Pengurus PWNU
“Ganjar tertinggi, sedangkan Prabowo-Anies pada Januari 2023 saling kerjar atau kompetitif,” jelas Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam rilis daring, Minggu (22/1/23), mengutip Liputan6.com.
Djayadi melanjutkan bahwa berdasarkan hasil survei, Ganjar masih menonjol ketimbang pesaingnya, dilihat dari preferensi publik terhadap calon presiden Pilpres 2024.
“Pesaing terkuat yaitu Anies dan Prabowo dengan jarak paling tidak sekitar 10 persen,” ucap Djayadi.
Selain itu, Djayadi menilai basis dukungan terhadap Ganjar Pranowo serupa polanya dengan basis PDIP.
Baca juga : Gerindra Akui Banyak yang Salah Paham Soal Langkah Prabowo Gabung ke Pemerintahan Jokowi
“Sangat kuat didorong oleh basis pemilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam ajang Pilpres 2019 yang lalu, dan kelompok yang semakin puas atas kinerjanya sebagai Presiden,” imbuhnya.