TIKTAK.ID – Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, diketahui masih belum pernah melakukan kunjungan ke DPP Partai Demokrat untuk menemui Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan jajarannya. Pendiri NasDem tersebut pun belum pernah mengunjungi DPP PKS.
“Surya Paloh belum pernah mengunjungi DPP Demokrat. Jadi selama ini AHY dan jajarannya yang bolak-balik menemui Surya Paloh,” ungkap pendiri Jaringan Nusantara (JN), Aam Sapulete, seperti dilansir Republika, (3/2/23).
Aam mengatakan jika Surya Paloh melakukan kunjungan ke Demokrat menemui AHY, maka akan terjadi hubungan yang baik antara politisi tua dan muda.
Baca juga : PKB Sebut Deklarasi Capres-Cawapres Prabowo-Cak Imin Bakal Diumumkan Maret
“Yang tua menghormati yang muda, begitu pula yang muda menghormati yang tua. Muda dan tua saling menghargai dan menghormati, saling mengunjungi ketua umum partai untuk meningkatkan soliditas,” ucap Aam.
Aam menjelaskan, bila Surya Paloh berkunjung ke DPP PKS untuk menemui Sohibul Iman dan Habib Salim Al Jufri, hal itu dapat mempererat kedua partai.
“Selama ini Presiden PKS Sohibul Iman dan jajarannya yang menemui Surya Paloh,” terangnya.
Baca juga : PBNU Bela Baliho Erick Thohir ‘1 Abad NU’ yang Dikritik Pengurus PWNU
Aam mengeklaim rakyat Indonesia bakal senang kalau para petinggi partai saling mengunjungi dan memberikan contoh kepada lapisan masyarakat.
“Rakyat juga senang melihat para petinggi partai politik saling mengunjungi. Hal ini akan membuat masyarakat senang,” tutur Aam.
Tidak hanya itu, Aam menyebut kader partai juga akan saling berkomunikasi saat petingginya saling melakukan kunjungan.
Baca juga : Gerindra Akui Banyak yang Salah Paham Soal Langkah Prabowo Gabung ke Pemerintahan Jokowi
“Budaya saling mengunjungi antarpara petinggi partai dapat mempererat hubungan kader berbagai partai,” jelas Aam.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh sempat menyambangi kantor DPP Partai Golkar yang berada di Slipi, Jakarta pada Rabu (1/2/23). Surya Paloh bahkan mengaku lebih memilih untuk mengunjungi Golkar dibandingkan Partai Demokrat dan PKS. Dia menyatakan tak menemui kedua partai tersebut karena masih dalam tahap penjajakan kesepakatan NasDem.
Surya Paloh menganggap Golkar punya tempat tersendiri dalam sejarah karier politik pribadinya. Sekadar informasi, Surya Paloh sudah berkarier di bawah naungan Parta Golkar selama 43 tahun, sebelum memilih keluar dan mendirikan NasDem. Dia pun mengungkapkan tak menutup kemungkinan untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari tiga partai yakni Golkar, PAN, dan PPP.