TIKTAK.ID – Ketua Presidium Alumni (PA) 212, Slamet Maarif menyinggung kemenangan pasangan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan bersama Wakilnya, Sandiaga Salahudin Uno dalam pesta demokrasi Pilkada di DKI Jakarta pada 2017. Slamet menilai kemenangan Anies dan Sandi tidak terlepas dari perjuangan aksi 212 yang digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
“Tidak bisa dipungkiri, bahwa hasil kemenangan Anies dan Sandi pada Pilkada DKI Jakarta sangat diwarnai oleh gerakan 212,” ujar Slamet, seperti dilansir VIVA di Jakarta, Rabu (12/8/20).
Oleh sebab itu, Slamet mengaku merasa bersyukur perjuangannya yang ikhlas dan istiqomah dimenangkan oleh Allah SWT.
Baca juga : Daya Kritisnya Disangsikan Usai Terima Tanda Jasa, Fahri Hamzah Singgung ‘Orang Baperan’ di Seputar Jokowi
“Ini kemenangan dari Allah, sedangkan tugas kita hanya ikhtiar dan berjuang,” tutur Slamet.
Lebih lanjut, Slamet memperkirakan pemililhan presiden atau Pilpres 2024 mendatang bakal diisi calon dari kalangan generasi muda. Ia pun mengatakan Anies adalah salah satu tokoh yang berpotensi untuk maju menjadi Capres pada 2024.
“Pilpres 2024 memang masih jauh, tapi kami yakin 2024 tahunnya generasi muda,” terangnya, mengutip Tempo.co, Senin (10/8/20).
Baca juga : Ingat Nasib Ahok, Gerindra Antisipasi Isu SARA Saat Usung Keponakan Prabowo di Pilkada Tangsel
Slamet menyatakan pihaknya masih belum mempuyai figur yang bakal diusung pada 2024. Namun, lanjutnya, salah satu calon yang potensial seperti Anies dapat menyelesaikan amanahnya memimpin Ibu Kota.
“Doakan beliau agar bisa menyelesaikan amanahnya sebagai Gubernur DKI sampai akhir jabatannya dengan penuh tanggung jawab dan kesuksesan membangun Jakarta,” ucapnya.
Sebelumnya, aksi 212 di Jakarta digelar besar-besaran. Aksi tersebut berawal dari adanya kasus mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dianggap telah melakukan penistaan agama terkait surah Al-Maidah.
Baca juga : Teka-teki Nasib Karyawan Swasta yang Tak Dapat Rp600 Ribu dari Jokowi
Saat itu, kasus Ahok bertepatan dengan adanya momen Pilkada DKI Jakarta 2017. Ahok sebagai petahana maju kembali sebagai calon gubernur bersama wakilnya, Djarot Saiful Hidayat.
Sementara lawan Ahok saat itu yakni calon gubernur Anies Rasyid Baswedan bersama Sandiaga Salahudin Uno. Kemudian dalam pemilihan itu, pasangan Anies-Sandi yang menang dan pasangan Ahok-Djarot kalah.
Yang jelas CAPRES 2024 yang paling bersih dari beban politik dan dosa2/korupsi/birokrasi/pemecatan dari jabatan publik masa lalu itu hanya GIBRAN!