
TIKTAK.ID – Setelah dokter menyatakan bahwa Presiden Amerika Serikat, Donald Trump tak lagi berisiko tertular virus Corona, Trump menyatakan bahwa dirinya sekarang “kebal” dari virus mematikan itu. Klaimnya itu disampaikan dalam sebuah wawancara dengan Fox News, Minggu kemarin.
“Saya kebal,” kata Trump dalam wawancara itu. “Presiden dalam kondisi yang sangat baik untuk berperang.”
Namun, dia tidak mengatakan apakah dirinya sudah melakukan tes ulang dan dinyatakan negatif.
Selain itu, melalui akun Twitternya, dia juga mengatakan, “Tanda tangan total dan lengkap dari Dokter Gedung Putih kemarin. Itu artinya saya tidak bisa tertular (kebal), dan tidak bisa menularkannya. Senang sekali mengetahuinya!!!”
Pernyataan dan tweet itu muncul sehari setelah dokter Trump, Dr Sean Conley mengatakan presiden telah melakukan tes pada hari Sabtu yang menunjukkan bahwa dia tidak lagi menjadi “risiko penularan ke orang lain”, dan tidak ada lagi bukti “virus yang secara aktif mereplikasi”.
Gedung Putih pada saat itu tidak mengatakan apakah pernyataan Conley itu berarti Trump telah benar-benar dites dan dinyatakan negatif dari virus Corona, tulis Al Jazeera, Senin (12/10/20).
Hingga saat ini, Gedung Putih juga belum merilis kapan Trump terakhir kali dites negatif untuk virus sebelum tes positifnya. Hal ini membuat garis waktu infeksinya tidak jelas.
Kemudian pada Minggu kemarin, Twitter menandai tweet yang dibuat Trump yang mengklaim dia kebal terhadap virus Corona, sebagai pelanggaran aturan platform media sosial tentang informasi yang menyesatkan terkait dengan Covid-19.
Postingan itu ditandai oleh Twitter dengan penafian.
“Tweet ini melanggar Peraturan Twitter tentang penyebaran informasi yang menyesatkan dan berpotensi berbahaya terkait dengan Covid-19”, bunyi penafian Twitter itu, menambahkan bahwa Tweet tersebut telah ditentukan bahwa mungkin demi kepentingan publik agar tweet tetap dapat diakses.
Seorang Juru Bicara Twitter mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa tweet tersebut membuat “klaim kesehatan yang menyesatkan” tentang Covid-19 dan bahwa keterlibatan dengan pos tersebut akan “dibatasi secara signifikan”, seperti standar dalam kasus tersebut.
Trump belum melakukan perjalanan sejak dia mengumumkan pada 2 Oktober lalu bahwa dirinya dinyatakan positif mengidap virus Corona.
Setelah meninggalkan Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed, Trump tetap di Gedung Putih, tempat ia mengadakan acara pertamanya pada bulan lalu sejak tesnya dinyatakan positif.