TIKTAK.ID – Joe Biden menyebut penolakan Presiden Donald Trump untuk mengakui kemenangan Biden-Harris dalam Pilpres Amerika Serikat pada pekan lalu adalah hal yang “memalukan”.
Hal itu disampaikan Biden ketika menjawab pertanyaan soal responsnya atas penolakan Trump, pada Selasa (10/11/20).
“Saya hanya berpikir itu memalukan,” kata Biden, di Wilmington, Delaware. “Satu-satunya hal, bagaimana saya bisa mengatakan ini dengan bijaksana, saya pikir itu tidak akan membantu pada warisan presiden,” seperti yang dilansir dari BBC.
“Ujung-ujungnya lho, semua akan membuahkan hasil pada 20 Januari nanti,” tambahnya, mengacu pada hari pelantikan.
Biden sendiri telah menerima ucapan selamat dari berbagai pemimpin luar negeri pada Selasa kemarin, ketika dia mulai siap menjabat.
Sejumlah pemimpin luar negeri itu antara lain, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Irish Taoiseach Micheál Martin, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Angela Merkel.
Merujuk pada ucapan selamat itu, Biden berkata, “Saya memberi tahu mereka bahwa Amerika telah kembali. Kami akan kembali ke permainan.”
Sementara itu, Trump hingga kemarin masih tetap ngotot akan menang. Melalui akun Twitternya dia mencuit dengan huruf kapital: “KAMI AKAN MENANG!”
Trump juga menyebutkan tentang “penyalahgunaan penghitungan suara besar-besaran”.
Trump juga mengklaim bahwa Bidan hanya mampu memenangkan pemilu melalui kecurangan, namun hingga saat ini klaimnya itu belum dibarengi dengan adanya bukti yang mendukung.
Pendukung loyal Trump, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan pada konferensi pers di Departemen Luar Negeri pada Selasa kemarin bahwa setiap suara “sah” dihitung, dan “pemerintahan Trump kedua” akan dimulai.
Sebagian besar anggota Partai Republik juga menahan diri untuk mengakui proyeksi kemenangan Biden.
Senator Demokrat Ron Johnson dari Wisconsin berkata, “Tidak ada yang perlu dia beri selamat kepadanya” ketika ditanya wartawan kenapa belum mengucapkan selamat kepada Biden.
Senator Demokrat lainnya, Senator Missouri Roy Blunt mengatakan Trump “mungkin tidak terkalahkan sama sekali”.
Seperti yang terjadi setiap empat tahun, media AS selalu memproyeksikan pemenang pemilu. Kali ini mereka memproyeksikan Biden menang atas Trump.
Memang, beberapa penghitungan suara terus berlanjut, dan hasil resminya hanya akan ditetapkan setelah US Electoral College bertemu pada 14 Desember.