
TIKTAK.ID – Politikus PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul menjawab soal berbagai pernyataan kontroversinya yang masih sering ditagih oleh warganet di media sosial. Salah satunya soal potong kuping jika Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kalah di Pilgub DKI Jakarta silam. Ruhut memaparkan, pernyataan itu dia lontarkan dalam konteks taruhan politik.
“Yang nagih saja yang enggak tahu diri. Waktu saya tantang itu, kan namanya bertaruh, tapi enggak ada yang berani bertaruh (taruhan potong kuping, red), kok ditagih lagi? Kan itu saja yang lucu, maunya bertaruh dong, tapi enggak ada lawannya,” dalih Ruhut.
Lebih lanjut, Ruhut mengaku sedih karena sering dibilang sebagai politisi kutu loncat akibat berpindah-pindah partai politik. Sebelum masuk PDI Perjuangan pada beberapa tahun belakangan, Ruhut memang sosok yang dikenal sebagai orang Golkar.
Baca juga : Jokowi: Sekali Lagi, Jangan Buru-buru Menutup Wilayah
Ruhut pun mengatakan dirinya lama berkecimpung di Partai Golkar yang berkuasa di era Orde Baru tersebut.
“Saya lama di Golkar, tapi kenapa saya meninggalkan Golkar? Ini kan semua ada cerita, saya kadang-kadang suka sedih kalau orang bilang, ah Ruhut kutu loncat,” ujar Ruhut melalui program NGOMPOL (Ngomongin Politik) yang ditayangkan di channel YouTube JPNN.com, Minggu (13/9/20).
“Kutu loncat itu pindah ke partai lain meninggalkan kapal yang mau karam, bahkan kapal karam. Tapi Ruhut Poltak Sitompul meninggalkan Golkar saat menjadi partai pemenang,” imbuh pria yang juga dikenal sebagai pengacara tersebut.
Baca juga : Jubir Istana Unggah ‘Enggak Bisa Kerja Maunya Ribut Aja’, Sentil Airlangga?
Halaman selanjutnya…