Prabowo dan Megawati Dijadwalkan Bertemu Januari Ini, Muzani: Semakin Cepat, Semakin Baik

TIKTAK.ID – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani memberi isyarat kemungkinan pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri pada Januari 2025. Muzani mengeklaim pertemuan tersebut bakal berdampak positif terhadap stabilitas politik Indonesia.
“Saya berdoa mudah-mudahan bisa pada bulan ini. Semakin cepat semakin bagus,” ungkap Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu (15/1/25).
Kemudian Muzani mengatakan Prabowo masih mengenang masakan Megawati, khususnya nasi goreng yang disajikan saat keduanya bertemu pada 2019 silam.
Baca juga : Sejarah Baru! Prabowo Akan Melantik Serentak Semua Kepala Daerah pada 6 Februari 2025
“Pak Prabowo dalam sejumlah kesempatan menyampaikan kalau masakan Ibu Megawati yang paling dia kenang adalah nasi goreng. Ada nasi goreng ikan asin, ayam, dan kambing. Ketiganya kata Pak Prabowo enak sekali,” ucap Muzani.
Muzani pun menyebut pertemuan antara dua tokoh nasional ini akan memberikan dampak positif bagi bangsa. Dia menyatakan sebagai pemimpin partai politik besar, komunikasi antara Prabowo dan Megawati mampu menciptakan suasana politik yang kondusif.
“Masyarakat senang bila pemimpin saling berkomunikasi, bersilaturahmi, dan bersatu. Pertemuan Ibu Megawati dan Pak Prabowo bakal membuat situasi politik semakin kondusif, dan suasana negara lebih baik. Dengan begitu, pembangunan dan investasi diharapkan semakin lancar,” terang Muzani.
Baca juga : Pertemuan Prabowo dan Megawati pada 23 Januari 2025 Batal, Ini Penjelasan Gerindra
Muzani turut menyoroti dukungan PDIP terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran, walaupun partai tersebut tidak berada di dalam Kabinet.
“Dampaknya untuk siapa? Insyaallah kita semua, rakyat Indonesia. Pertemuan antara kedua tokoh ini (Pabowo-Megawati) diharapkan bisa membawa angin segar bagi pemerintahan negara,” imbuh Muzani.
Adapun di tengah makin santernya rencana pertemuan itu, Prabowo mengirimkan karangan bunga dan anggrek untuk Megawati yang merayakan HUT ke-78 kemarin. Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, menganggap pemberian bunga anggrek itu menunjukan hubungan personal antara Prabowo dan Megawati sebetulnya baik-baik saja, walaupun mereka harus saling berhadapan dalam 3 kali pemilihan presiden (Pilpres).
Baca juga : Pemerintah dan DPR Sepakat: Pelantikan Kepala Daerah Digelar 6 Februari, Mendagri Siap Lapor Presiden
“Bunga anggrek itu merupakan simbol persahabatan keduanya yang melampaui urusan politik,” kata Adi lewat pesan Whatsapp, mengutip detikcom, Jumat (24/1/25).
Menurut Adi, dahulu banyak yang mengira Prabowo dan Mega tidak kunjung bertemu lantaran faktor Jokowi. Jokowi yang dalam Pilpres 2024 satu kubu dengan Prabowo dinilai membuat pertemuan Prabowo-Mega mustahil.
“Kini, Jokowi sudah bukan lagi presiden dan terlihat kalau tak ada pengaruhnya jika kedua tokoh ini mau bertemu. Jadi, bila ingin bertemu mestinya mudah saja dilakukan. Lantas apa yang membuat keduanya belum bertemu? Gelap gulita jawabannya,” tutur Adi.