Pengamat Sarankan Prabowo Ubah Strategi Program Makan Bergizi Gratis agar Tak Boros

TIKTAK.ID – Direktur Kebijakan Publik Celios, Media Wahyudi Askar mengungkapkan bahwa Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto perlu mengubah target penyaluran Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk menghemat kas negara. Dia menyampaikan hal ini untuk merespons kabar bahwa Prabowo Subianto bakal mengalihkan dana hasil efisiensi anggaran ke program tersebut.
Media menyatakan program MBG mestinya tidak dipaksakan untuk seluruh anak, lantaran tidak tepat sasaran sekaligus membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dia menyarankan MBG disalurkan hanya bagi anak yang memang membutuhkan, seperti anak yang mengalami malnutrisi dan anak- anak di daerah 3T (daerah yang tertinggal, terdepan, dan terluar di Indonesia).
Menurut Media, dengan skema penyaluran saat ini, penerima MBG juga banyak dari kelas menengah atas.
Baca juga : Istana Tuding Ada Pihak Anonim Sebar Ketakutan Usai Prabowo Serukan Penghematan Anggaran
“Hal itu membuat fiskal kita terbuang percuma, tapi tidak tepat sasaran,” ungkap Media, seperti dilansir Tempo.co.
Media menyebut MBG berbeda dengan pendidikan dan kesehatan yang memang semestinya ditargetkan bagi semua orang.
“Jadi seandainya efisiensi anggaran dari instruksi presiden digeser ke program, maka belum tentu tepat sasaran,” terang Media.
Baca juga : Dasco Ngaku Bingung Usai Muncul Isu Revisi Tatib DPR Bisa Pecat Pejabat
Untuk diketahui, Prabowo menargetkan total efisiensi atau penghematan belanja Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah sekitar Rp306 triliun. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp100 triliun dikabarkan akan dialihkan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat, Mukhamad Misbakhun menerangkan, belanja makan bergizi lebih mengangkat pertumbuhan ekonomi.
“Dari situ (efisiensi) kan ada tambahan Rp100 triliun untuk Makan Bergizi Gratis, (jadi) Rp171 triliun. Itu akan menghidupkan UMKM dan itu belanja, produktif. Daripada dibelikan untuk alat tulis kantor (ATK), daripada dipakai biaya rapat,” kata Misbakhun.
Baca juga : Guru Besar UGM Anggap Konsesi Tambang Perguruan Tinggi ‘Pembungkaman Suara Kritis Kampus Secara Halus’
Adapun janji Prabowo untuk menyalurkan MBG kepada seluruh anak Indonesia disampaikan dalam keterangannya kepada awak media, setelah meresmikan proyek ketenagalistrikan di 18 provinsi di Kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, pada Senin (20/1/25).
“Saya yakin kalau tahun 2025, akhir 2025 semua anak Indonesia akan mendapatkan makan bergizi,” ucap Prabowo.