426 Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan MBG: Sakit Perut hingga Diare

TIKTAK.ID – Sebanyak 426 siswa SMAN 1 Yogyakarta diduga mengalami keracunan lantaran menyantap hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG). Sebagian besar dari mereka diketahui mengalami sakit perut pada Kamis (16/10/25) dini hari.
Menurut Kepala SMAN 1 Yogyakarta, Ngadiya, laporan tersebut awalnya diterima dari salah seorang siswa yang mengatakan banyak murid-murid di sekolah itu mengalami sakit perut pada Kamis dini hari.
“Ada yang diare dua kali dan tiga kali, tapi ada juga yang sakit perut saja. Sakit perut melilit,” ujar Ngadiya ditemui di SMAN 1 Yogyakarta, Wirobrajan, Kota Yogyakarta, pada Kamis siang, seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga : Prabowo Pimpin Ratas Bahas Isu Strategis di Kertanegara
Berdasarkan hasil pengecekan internal sekolah pagi ini, dari total 972 siswa SMAN 1 Yogyakarta, 426 di antaranya mengalami gejala demikian. Sebagian besar dari siswa yang mengalami sakit perut pun tetap berangkat sekolah dan hanya 33 saja yang absen.
“Itu tapi ada yang sakit, ada juga yang karena alasan lain,” terang Ngadiya.
Ngadiya menjelaskan, ratusan siswa itu diduga mengalami keracunan MBG yang mereka konsumsi pada Rabu (15/10/25) siang. Dia menyebut Pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) wilayah Wirobrajan sendiri sudah mengakui kemungkinan salah satu menu pemicu kejadian ini.
Baca juga : Prabowo Izinkan Warga Asing Pimpin BUMN, Tak Harus WNI
“Tadi dari SPPG mengakui kalau kemungkinan memang ada keracunan dari MBG-nya, yakni dari ayamnya,” ucap Ngadiya.
Ngadiya mengungkapkan, berdasarkan keterangan dari pihak SPPG, mereka mengakui terlalu awal mengolah menu ayam saus barbeque. Jaraknya terlalu lama dengan waktu penyajian pada pukul 11.45 WIB.
Ngadiya menyatakan beberapa siswa sebenarnya ada yang menyadari kejanggalan pada menu itu. Namun mereka kemudian mengira itu hanya masalah perbedaan bumbu masak saja. Ngadiya mengatakan ada beberapa anak yang sempat dibawa ke Puskesmas, tapi tidak seorang pun sampai menjalani rawat inap.
Baca juga : Imbas Ratusan Siswa Keracunan MBG, Wali Kota Yogyakarta Desak SPPG Setop Operasi
“Tadi pagi masih ada yang merasa sakit perut, lalu ke UKS dan dikasih obat diare,” sambung Ngadiya.
Ngadiya menerangkan, kejadian dugaan keracunan MBG baru pertama kali terjadi sejak program ini mencakup sekolahnya pada Agustus 2025 lalu. Hari ini pun program Makan Bergizi Gratis masih diberikan kepada siswa-siswi SMAN 1 Yogyakarta.
Di sisi lain, Veda (17), salah seorang siswi kelas XII SMAN 1 Yogyakarta, mengaku sampai siang ini sudah tiga kali bolak-balik ke kamar kecil. Biasanya, dia mengisi daftar untuk siswa yang tak mengambil MBG, lantaran belakangan merasa menu kurang menarik. Namun pada Rabu kemarin dia lupa mengisi daftar itu, sehingga terpaksa menyantapnya ketimbang mubazir.
“Hari ini udah trauma, tidak mau lagi,” ungkapnya.









